PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN AUGMENTED REALITY “MERGE CUBE” TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP PADA MATERI TATA SURYA
Wisma Puteri Mustika, 4001418051 (2022) PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN AUGMENTED REALITY “MERGE CUBE” TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP PADA MATERI TATA SURYA. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.
PDF (Skripsi)
Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy |
Abstract
Salah satu keterampilan 4C yang dibutuhkan pada abad-21 yaitu kemampuan berpikir kritis. Kemampuan berpikir kritis dapat ditingkatkan pada pembelajaran IPA karena karakteristik yang sangat kompleks dan membutuhkan analisis terhadap suatu permasalahan. Berdasarkan hasil observasi di SMP N 4 Cepu, kemampuan berpikir kritis siswa masih tergolong rendah. Salah satu solusi untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis yaitu melatih siswa dengan bantuan media pembelajaran. Media pembelajaran yang banyak digunakan yaitu berbasis android dan menjadi salah satu potensi inovasi media pembelajaran karena banyak siswa telah memiliki smartphone. Alternatif media pembelajaran yang banyak dikembangkan saat ini dan dapat diterapkan dalam sistem android salah satunya adalah augmented reality. Salah satu bentuk dari teknologi augmented reality yaitu merge cube. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Menganalisis pengaruh media pembelajaran augmented reality “merge cube” terhadap kemampuan berpikir kritis siswa SMP materi tata surya ; (2) Menganalisis peningkatan kemampuan berpikir kritis setelah menerapkan media pembelajaran augmented reality “merge cube” dan (3) Menganalisis tanggapan siswa terhadap pembelajaran menggunakan media augmented reality “merge cube”. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 4 Cepu dengan kelas VII E sebagai kelas eksperimen dan kelas VII F sebagai kelas kontrol menggunakan teknik penentuan simple random sampling. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Experiment dengan desain penelitian Nonequivalent Control Group Design. Untuk menjawab hipotesis yang dibuat peneliti, dianalisis menggunakan uji t-test dan N-gain serta analisis angket tanggapan siswa dilakukan secara deskriptif dengan menggunakan skala Likert. Uji t-test related pada data akhir posttest menunjukkan t hitung > t tabel. Hasil ini menunjukkan terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol akibat perlakuan yang diberikan. Hasil peningkatan menunjukkan bahwa pada kelas eksperimen sebesar 0,71 dengan kriteria tinggi sedangkan kelas kontrol sebesar 0,47 dengan kriteria sedang. Hasil penelitian juga didukung oleh skor persetujuan dari tanggapan siswa sebesar 85,70% dengan kategori sangat baik. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan media augmented reality “merge cube” berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa pada materi tata surya.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Augmented Reality, Merge Cube, Kemampuan Berpikir Kritis, Tata Surya |
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education L Education > LB Theory and practice of education > Learning Process Q Science > Q Science (General) |
Fakultas: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam, S1 |
Depositing User: | TUKP unnes |
Date Deposited: | 29 Jan 2024 03:23 |
Last Modified: | 29 Jan 2024 03:23 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/61574 |
Actions (login required)
View Item |