Nur Said, 4101413186 (2020) ANALISIS KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS DITINJAU DARI KECEMASAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VII DENGAN PEMBELAJARAN NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF (ANALISIS KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS DITINJAU DARI KECEMASAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VII DENGAN PEMBELAJARAN NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER)) - Published Version Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan penalaran matematis siswa pada pembelajaran NHT (Numbered Heads Together) mencapai ketuntasan belajar dan untuk mengetahui deskripsi kemampuan penalaran matematis siswa ditinjau dari kecemasan matematika pada pembelajaran dengan NHT (Numbered Heads Together) pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Ungaran. Metode penelitian yang digunakan adalah mixed methods. Pengumpulan analisis data kuantitatif digunakan untuk mengetahui kualitas pembelajaran dengan pembelajaran model pembelajaran NHT (Numbered Heads Together). Pengumpulan data kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan kemampuan penalaran matematis siswa ditinjau dari kecemasan matematika. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIIsemester ganjil SMP Negeri 1 Ungaran tahun pelajaran 2018/2019. Dalam penelitian ini sampel diambil dengan menggunakan teknik random sampling, dengan teknik tersebut diperoleh siswa kelas VII A sebagai kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran tipe NHT (Numbered Heads Together). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kemampuan penalaran matematis siswa dalam pembelajaran model Numbered Heads Together mencapai ketuntasan belajar, (2) hasil analisis tes soal penalaran matematis ditinjau dari kecemasan matematika pada model pembelajaran Numbered Heads Together diperoleh bahwa ketika kecemasan matematika siswa rendah, maka cenderung memiliki kemampuan penalaran matematis yang tinggi, ketika kecemasan matematika siswa sedang, maka cenderung memiliki kemampuan penalaran matematis yang sedang, dan ketika kecemasan matematika siswa tinggi, maka cenderung memiliki kemampuan penalaran matematis yang rendah. Hal ini berdasarkan tahap memahami masalah dengan mengetahui apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan pada permasalahan, mampu merencanakan pemecahan masalah menyederhanakan masalah, membuat model matematik, serta mengurutkan informasi, mampu melaksanakan rencana pemecahan dengan melaksanakan strategi dan melakukan perhitungan, dan mampu melihat kembali dengan membaca kembali pertanyaan, mengecek kembali jawaban, dan menuliskan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, guru perlu membiasakan siswa untuk menyelesaikan soal secara runtut dari penulisan apa yang diketahui sampai dengan kesimpulan akhir. Hal tersebut diharapkan dapat meminimalisir kesalahan para siswa dalam menyelesaikan soal.

Actions (login required)

View Item