Naila Zulfatur Rohmah, 4101416076 (2020) KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA KELAS VII DITINJAU DARI KECEMASAN MATEMATIS PADA MODEL BRAIN-BASED LEARNING BERBANTUAN SMART CARD DI SMP NEGERI 3 UNGARAN. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF (KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA KELAS VII DITINJAU DARI KECEMASAN MATEMATIS PADA MODEL BRAIN-BASED LEARNING BERBANTUAN SMART CARD DI SMP NEGERI 3 UNGARAN) - Published Version Restricted to Repository staff only Download (13MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah model Brain-Based Learning berbantuan Smart Card efektif terhadap kemampuan berpikir kritis matematis, menganalisis apakah model Brain-Based Learning berbantuan Smart Card lebih efektif daripada model Treffinger terhadap kemampuan berpikir kritis matematis, dan mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis matematis siswa ditinjau dari kecemasan matematis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quantitative methods dilanjutkan dengan deskripsi. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 3 Ungaran Tahun Ajaran 2019/2020. Pengambilan sampel penelitian dalam penelitian ini didasarkan pada teknik simple random sampling. Subjek penelitian dipilih dari kelas eksperimen. Pemilihan subjek pada penelitian ini menggunakan teknik purposeful sampling. Subjek penelitian dipilih masing-masing tiga siswa dari setiap kategori, yaitu 3 siswa dari kategori kecemasan matematis rendah, sedang, dan tinggi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode tes, metode angket, dan metode wawancara. Analisis data kuantitatif menggunakan uji ketuntasan klasikal, uji perbedaan rata-rata, dan uji perbedaan proporsi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) kemampuan berpikir kritis matematis siswa pada kelas Brain-Based Learning berbantuan Smart Card mencapai ketuntasan klasikal; (2) kemampuan berpikir kritis matematis siswa pada kelas Treffinger mencapai ketuntasan klasikal; (3) rata-rata kemampuan berpikir kritis matematis siswa pada kelas Brain-Based Learning berbantuan Smart Card tidak lebih tinggi dari kelas Treffinger; (4) proporsi ketuntasan hasil tes kemampuan berpikir kritis matematis siswa pada kelas Brain-Based Learning berbantuan Smart Card lebih tinggi dari kelas Treffinger. Akibatnya, Brain-Based Learning berbantuan Smart Card tidak lebih efektif daripada Treffinger terhadap kemampuan berpikir kritis matematis. Selain itu, diperoleh deskripsi kemampuan berpikir kritis matematis ditinjau dari kecemasan matematis diperoleh bahwa: (1) subjek dengan kecemasan matematis rendah mampu memenuhi indikator (A) klarifikasi dengan baik, indikator (B) asesmen dengan baik, indikator (C) penyimpulan dengan baik, dan indikator (D) strategi dengan baik; (2) subjek dengan kecemasan matematis sedang mampu memenuhi indikator (A) dengan baik, indikator (B) dengan baik, indikator (C) dengan cukup baik, dan indikator (D) dengan cukup baik; (3) subjek dengan kecemasan matematis tinggi mampu memenuhi indikator (A) dengan baik, indikator (B) dengan cukup baik, dan indikator (D) dengan cukup baik.

Actions (login required)

View Item