Tuti Rizkiana, 4101416034 (2020) KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS PESERTA DIDIK KELAS VIII DITINJAU DARI SELF-REGULATED LEARNING PADA PEMBELAJARAN TREFFINGER DENGAN PENDEKATAN OPENENDED DI SMP NEGERI 1 UNGARAN. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF (KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS PESERTA DIDIK KELAS VIII DITINJAU DARI SELF-REGULATED LEARNING PADA PEMBELAJARAN TREFFINGER DENGAN PENDEKATAN OPENENDED DI SMP NEGERI 1 UNGARAN) - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pembelajaran Treffinger dengan pendekatan open-ended efektif dan lebih efektif dari pembelajaran Problem Based Learning terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis serta mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif matematis ditinjau dari self-regulated learning peserta didik pada pembelajaran Treffinger dengan pendekatan openended. Efektif dalam penelitian ini adalah jika kemampuan berpikir kreatif matematis pada pembelajaran Treffingger dengan pendekatan open-ended tuntas klasikal, sedangkan lebih efektif jika rata-rata dan proporsi ketuntasan kemampuan berpikir kreatif matematis pada pembelajaran Treffinger dengan pendekatan openended lebih dari rata-rata dan proporsi ketuntasan kemampuan berpikir kreatif matematis pada pembelajaran Problem Based Learning. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Populasinya peserta didik kelas VIII SMPN 1 Ungaran TA 2019/2020. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik convenience sampling. Subjek dipilih dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes kemampuan berpikir kreatif matematis, angket self-regulated learning dan wawancara. Analisis data yang dilakukan adalah analisis data kuantitatif dan analisis data kualitatif. Indikator kemampuan berpikir kreatif, yaitu: (A) Kelancaran; (B) Keluwesan; (C) Keaslian; (D) Elaborasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kemampuan berpikir kreatif matematis kelas Treffinger dengan pendekatan open-ended mencapai ketuntasan klasikal; (2) rata-rata kemampuan berpikir kreatif matematis kelas Treffinger dengan pendekatan openended lebih dari rata-rata kemampuan berpikir kreatif matematis kelas Problem Based Learning; (3) Proporsi ketuntasan kemampuan berpikir kreatif matematis kelas Treffinger dengan pendekatan open-ended lebih dari proporsi ketuntasan kemampuan berpikir kreatif matematis kelas Problem Based Learning. Dengan demikian, pembelajaran Treffinger dengan pendekatan open-ended dapat dikatakan efektif dan lebih efektif dari pembelajaran Problem Based Learning terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis. Selain itu, diperoleh deskripsi kemampuan berpikir kreatif matematis ditinjau dari self-regulated learning, yaitu: (1) subjek dengan self-regulated learning tinggi mampu memenuhi indikator A, C dan D, serta cenderung mampu memenuhi indikator B; (2) subjek dengan self-regulated learning sedang mampu memenuhi indikator C, cenderung mampu memenuhi indikator A dan D, tetapi cenderung kurang mampu memenuhi indikator B; (3) subjek dengan self-regulated learning rendah cenderung mampu memenuhi indikator C, tetapi cenderung kurang mampu memenuhi indikator A, B dan D.

Actions (login required)

View Item