NILAI – NILAI PENDIDIKAN DALAM TRADISI NGALUNGI SAPIDESA BABADAN KECAMATAN KALIORI KABUPATEN REMBANG
Mustaufidah, 2601415060 (2020) NILAI – NILAI PENDIDIKAN DALAM TRADISI NGALUNGI SAPIDESA BABADAN KECAMATAN KALIORI KABUPATEN REMBANG. Under Graduates thesis, UNNES.
Preview |
PDF (NILAI – NILAI PENDIDIKAN DALAM TRADISI NGALUNGI SAPIDESA BABADAN KECAMATAN KALIORI KABUPATEN REMBANG)
- Published Version
Download (756kB) | Preview |
Abstract
Upacara tradisi ngalungi sapi di Desa Babadan Kecamatan Kaliori Kabupaten Rembang merupakan suatu tradisi yang dilaksanakan secara turun temurun dari generasi ke generasi. Upacara tradisi ngalungi sapi sebagai bentuk mendoakan sapi agar sapi diberikan kesehatan, keselametan, jauh dari marabahaya dan cepat beranak pinak. Selain itu upacara tradisi ngalungi sapi merupakan bentuk rasa syukur terhadap Allah SWT atas rizki dan harta kekayaan yang telah dilimpahkan kepada manusia dan juga bentuk lain bahwa masyarakat Desa Babadan telah mengingat leluhurnya. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu (1) bagiamana bentk tradisi ngalungi sapi desa Babadan Kecamatan Kaliori Kabupaten Rembang?(2) Bagaimana nilai-nilai pendidikan dalam tradisi ngalungi sapi desa Babadan Kecamatan Kaliori Kabupaten Rembang?. Tujuan penelitian ini untuk menemukan bentuk-bentuk tradisi ngalungi sapi di Desa Babadandan mendapatkan nilai-nilai pendidikan yang terdapat dalam tradisi ngalungi sapi. Metode yang digunakan dalam penelitian tradisi ngalungi sapi adalah metode penelitian deskriptif kualitatif yakni mendiskripsikan data-data yang diperoleh, dan melakukan analisis dengan menggunakan pendekatan folklore. Adapun data yang diperoleh dari teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang telah terkumpul menggunakan teori folklore sehingga didapatkan dua hasil penelitian meliputi bentuk-bentuk dan nilai-nilai pendidikan. Simpulan dari hasil penelitian meliputi (1) Bentuk tradisi ngalungi sapi terdapat tradisi pembuatan ketupat dan lepet tradisi ini dilakukan oleh ibu-ibu di Desa Babadan. Tradisi weweh sedulur yaitu tradisi membagikan ketupat dan lepet kepada sanak saudara yang tidak melaksanakan tradisi ngalungi sapi. Bentuk yang ketiga mengalungkan ketupat dan lepet di leher sapi, selanjutnya tradisi bancakanatau selametan terdapat upacara udhik-udhik (sebar uang) dan doa bersama. (2) nilai-nilai pendidikan upacara tradisi ngalungi sapi meliputi a. Nilai proyeksi pendidikan kepada masyarakat Desa. b. Nilai religius meliputi berdoa dan bersyukur. c. Nilai proyeksi pendidikan social dan kemsyarakatan meliputi kerukunan dan gotong royong. d. nilai pendidikan budi pekerti dalam proyeksi menghormati para leleuhur di Desa Babadan e. Nilai pendidikan moral dalam proyeksi tanggung jawab.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tradisi Ngalungi Sapi, Folklor Sebagian Lisan, dan Nilai-Nilai Pendidikan Folklor. |
Subjects: | P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures > PI1 Indonesia > Javanese Language and Literature |
Fakultas: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa (S1) |
Depositing User: | budi Budi santoso perpustakaan |
Date Deposited: | 20 Nov 2020 01:38 |
Last Modified: | 20 Nov 2020 01:38 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/41594 |
Actions (login required)
View Item |