Isna Sofiatun, 4101416058 (2020) KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS VIII PADA MODEL PEMBELAJARAN CMP BERMUATAN ETNOMATEMATIKA. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Preview

PDF (KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS VIII PADA MODEL PEMBELAJARAN CMP BERMUATAN ETNOMATEMATIKA) - Published Version Download (12MB) | Preview

Abstract

Kemampuan koneksi matematis sangat diperlukan dalam mempelajari matematika karena matematika adalah kumpulan materi yang terintegrasi. Kemampuan koneksi matematis berkaitan dengan kemandirian belajar matematis. Pada penelitian ini pembelajaran yang diterapkan menggunakan Connected Mathematics Project (CMP) bermuatan etnomatematika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) kemampuan koneksi matematis dalam pembelajaran CMP bermuatan etnomatematika mencapai batas ketuntasan aktual secara rata-rata dan proporsi; (2) rata-rata dan proporsi ketuntasan kemampuan koneksi matematis pada CMP bermuatan etnomatematika lebih tinggi dari PBL; (3) mendeskripsikan kemampuan koneksi matematis ditinjau dari kemandirian belajar dalam CMP bermuatan etnomatematika pada materi fungsi. Penelitian ini menggunakan mix methods dengan sequential explanatory design. Populasi penelitian adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 13 Semarang tahun pelajaran 2019/2020. Subjek pada penelitian ini berjumlah 6 yang terdiri dari 2 orang siswa pada setiap kategori kemandirian belajar yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) kemampuan koneksi matematis dalam CMP bermuatan etnomatematika mencapai batas ketuntasan aktual secara rata-rata yaitu 66,3; (2) kemampuan koneksi matematis dalam CMP bermuatan etnomatematika mencapai batas ketuntasan aktual secara proporsi yaitu lebih dari 75% siswa mencapai batas tuntas; (3) rata-rata kemampuan koneksi matematis dalam CMP bermuatan etnomatematika lebih tinggi dari PBL; (4) proporsi ketuntasan hasil tes kemampuan koneksi matematis dalam CMP bermuatan etnomatematika lebih tinggi dari PBL; (5) subjek kemandirian belajar tinggi mampu memenuhi indikator menghubungkan konsep baru dengan pengetahuan sebelumnya, mengenali dan menerapkan matematika dalam konteks di luar matematika (di bidang lain), mengidentifikasi hubungan antar konten dengan materi yang sedang dipelajari, dan fleksibilitas dalam pendekatan masalah dengan berbagai cara di dalam dan di luar matematika dalam kehidupan sehari-hari. Subjek kemandirian sedang cukup mampu memenuhi indikator mengenali dan menerapkan matematika dalam konteks di luar matematika (di bidang lain), mengidentifikasi hubungan antar konten dengan materi yang sedang dipelajari, dan fleksibilitas dalam pendekatan masalah dengan berbagai cara di dalam dan di luar matematika dalam kehidupan sehari-hari. Subjek kemandirian rendah, satu subjek tidak mampu memenuhi indikator mengidentifikasi hubungan antar konten dengan materi yang sedang dipelajari dan fleksibilitas dalam pendekatan masalah dengan berbagai cara di dalam dan di luar matematika dalam kehidupan sehari-hari.

Actions (login required)

View Item