Rofinda Taubah, 0401516030 (2018) Berpikir Kritis Siswa Ditinjau dari Mathematical Self- Efficacy Pada Pembelajaran Means Ends Analysis dengan Pendekatan Realistic Mathematics Education. Masters thesis, Universitas Negeri Semarang.

Preview

PDF (Berpikir Kritis Siswa Ditinjau dari Mathematical Self- Efficacy Pada Pembelajaran Means Ends Analysis dengan Pendekatan Realistic Mathematics Education) - Submitted Version Download (1MB) | Preview

Abstract

Taubah, Rofinda. 2018. “Berpikir Kritis Siswa Ditinjau dari Mathematical Self- efficacy pada Pembelajaran Means Ends Analysis dengan Pendekatan Realistic Mathematics Education”. Tesis. Program Studi Pendidikan Matematika. Program Pascasarjana. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I Dr. Isnarto, M.Si., Pembimbing II Dr. Rochmad, M.Si. Kata Kunci: Kemampuan Berpikir Kritis, Mathematical Self-efficacy, Means Ends Analysis, Pendekatan Realistic Mathematics Education. Rendahnya kemampuan berpikir kritis terutama dalam kegiatan pembelajaran yang ditunjukkan dengan hasil observasi yang dilakukan bahwa kemampuan berpikir kritis masih rendah dan masih belum memperhatikan mathematical self-efficacy pada siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan pembelajaran dengan menggunakan model Means Ends Analysis (MEA) pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) terhadap kemampuan berpikir kritis siswa, dan menganalisis kemampuan berpikir kritis siswa berdasarkan mathematical self-efficacy siswa. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kombinasi (Mixed Methods). Penelitian dilakukan di SMP Negeri 1 Wedarijaksa, Pati, Jawa Tengah. Teknik analisis data kuantitatif menggunakan uji-t dan uji-z. Hasi penelitian menunjukkan pembelajaran dengan menggunakan model MEA pendekatan RME efektif terhadap kemampuan berpikir kritis siswa, yaitu kemampuan berpikir kritis siswa dalam model pembelajaran MEA dengan pendekatan RME mencapai batas tuntas, ketuntasan proporsi pada pembelajaran MEA pendekatan RME lebih dari 75%, rata-rata kemampuan berpikir kritis siswa dengan model pembelajaran MEA pendekatan RME lebih baik daripada rata-rata kemampuan berpikir kritis siswa dengan model PBL, dan proporsi ketuntasan kemampuan berpikir kritis siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran MEA pendekatan RME lebih baik dari daripada proporsi ketuntasan kemampuan berpikir kritis siswa dengan model PBL. Analisis tentang kemampuan berpikir kritis matematika terhadap mathematical self-efficacy. Siswa dengan mathematical self-efficacy tinggi mampu mencapai kelima aspek kemampuan berpikir kritis yaitu penarikan kesimpulan, asumsi, deduksi, menafsirkan informasi dan menganalisis argumen. Siswa dengan mathematical self-efficacy sedang telah mampu mencapai aspek kemampuan berpikir kritis secara baik yaitu penarikan kesimpulan, deduksi, menafsirkan informasi dan menganalisis argumen. Tetapi pada aspek menafsirkan informasi siswa SN01 mampu atau baik dalam aspek ini tetapi pada siswa SN06 kurang atau tidak mampu menyelesaikan permasalahan terkait aspek menafsirkan informasi. Siswa dengan mathematical self-efficacy rendah hanya mampu mencapai aspek kemampuan berpikir kritis dengan baik yaitu pada aspek menganalisis argumen. Pada aspek penarikan kesimpulan siswa SN17 saat diberikan tes dan wawancara siswa ini mampu dalam menyelesaikan soal dengan baik, tetapi SN05 masih cukup baik dalam penarikan kesimpulan.

Actions (login required)

View Item