Nurul Dwi Larasati, 4101415035 (2019) KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA KELAS VIII PADA PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT TEKNIK SCAFFOLDING DITINJAU DARI KEMANDIRIAN SISWA. Under Graduates thesis, UNNES.

Preview

PDF (KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA KELAS VIII PADA PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT TEKNIK SCAFFOLDING DITINJAU DARI KEMANDIRIAN SISWA) - Published Version Download (775kB) | Preview

Abstract

Pada pembelajaran matematika materi statistika, kemampuan berpikir kritis dan kemandirian belajar siswa kelas VIII SMP N 6 Purworejo belum optimal. Untuk mengatasi masalah tersebut dapat digunakan pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) teknik scaffolding. Tujuan penelitian ini adalah (1) menguji kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran MMP teknik scaffolding mencapai ketuntasan klasikal; (2) menguji rata-rata kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran MMP teknik scaffolding lebih dari rata-rata kemampuan berpikir kritis pada pembelajaran Problem Based Learning (PBL); (3) menguji proporsi ketuntasan hasil tes kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran MMP teknik scaffolding lebih dari proporsi ketuntasan hasil tes kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran PBL; (4) mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis ditinjau dari kemandirian siswa pada pembelajaran MMP teknik scaffolding. Penelitian ini menggunakan mixed methods. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP N 6 Purworejo dengan sampel ialah siswa kelas VIII B (kelompok eksperimen) dan siswa kelas VIII C (kelompok kontrol). Subjek penelitian berjumlah 6 siswa dari kelompok eksperimen yang terdiri dari 2 siswa pada setiap kategori kemandirian siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah tes, angket, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran MMP teknik scaffolding mencapai ketuntasan klasikal (2) rata-rata kemampuan berpikir kritis pada pembelajaran MMP teknik scaffolding lebih dari pada pembelajaran PBL; (3) proporsi ketuntasan hasil tes kemampuan berpikir kritis pada pembelajaran MMP teknik scaffolding lebih dari pada pembelajaran PBL (4) pada pembelajaran MMP teknik scaffolding, dua subjek dengan kemandirian tinggi mampu mencapai tahap berpikir kritis yaitu tahap clarification, assessment, inference, dan strategies/tactics; dua subjek dengan kemandirian sedang mampu mencapai tiga tahap berpikir kritis yaitu tahap clarification, assessment, dan inference dan kurang mampu dalam tahap strategies/tactics; dua subjek dengan kemandirian rendah mampu mencapai satu tahap berpikir kritis yaitu tahap clarification, cukup mampu pada tahap assessment dan kurang mampu dalam tahap inference dan strategies/tactics.

Actions (login required)

View Item