Dwi Ayu Safitri, 4101416066 (2020) KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA KELAS VIII DITINJAU DARI TIPE KEPRIBADIAN KEIRSEY PADA ACTIVE LEARNING GROUP TO GROUP EXCHANGE. Under Graduates thesis, Unnes.

Preview

PDF - Published Version Download (11MB) | Preview

Abstract

Kemampuan representasi matematis adalah kemampuan dalam menyajikan ide-ide matematika dalam bentuk gambar, model matematika, serta teks tertulis dalam suatu konsep atau permasalahan yang diberikan. Tipe kepribadian berpengaruh terhadap representasi yang dibentuk. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui kemampuan representasi matematis dalam penerapan Active learning Group to Group Exchange mencapai kriteria ketuntasan minimal dan batas ketuntasan klasikal; (2) mengetahui rata-rata kemampuan representasi matematis siswa pada Active learning Group to Group Exchange lebih tinggi dari pembelajaran model Problem Based Learning; (3) mengetahui proporsi ketuntasan hasil tes kemampuan representasi matematis siswa pada Active learning Group to Group Exchange lebih tinggi dari pembelajaran model Problem Based Learning. Penelitian ini menggunakan mix methods dengan sequential explanatory design. Populasi penelitian adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 12 Semarang tahun pelajaran 2019/2020. Subjek penelitian ini berjumlah 8 siswa kelas VIII B SMP Negeri 12 Semarang, yang terdiri dari 2 siswa pada setiap tipe kepribadian yaitu Guardian, Artisan, Idealist, dan Rational. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) kemampuan representasi matematis siswa pada Active learning Group to Group Exchange mencapai kriteria ketuntasan minimal yaitu 70; (2) kemampuan representasi matematis siswa pada Active learning Group to Group Exchange mencapai batas ketuntasan klasikal yaitu lebih dari 75% siswa mencapai batas tuntas; (3) rata-rata kemampuan representasi matematis siswa pada Active learning Group to Group Exchange lebih tinggi dari pembelajaran model Problem Based Learning; (4) proporsi ketuntasan hasil tes kemampuan representasi matematis siswa pada Active learning Group to Group Exchange lebih tinggi dari pembelajaran model Problem Based Learning; (5) Kemampuan representasi matematis subjek tipe Guardian kurang mampu pada aspek representasi visual, cukup mampu pada aspek representasi simbolik, dan mampu pada aspek representasi verbal; (6) Kemampuan representasi matematis subjek tipe Artisan cukup mampu pada aspek representasi visual, kurang mampu pada aspek representasi simbolik, dan mampu pada aspek representasi verbal; (7) Kemampuan representasi matematis subjek tipe Idealist kurang mampu pada aspek representasi visual, kurang mampu pada aspek representasi simbolik, dan mampu pada aspek representasi verbal; (8) Kemampuan representasi matematis subjek tipe Rational kurang mampu pada aspek representasi visual, kurang mampu pada aspek representasi simbolik, dan mampu pada aspek representasi verbal.

Actions (login required)

View Item