SITI RIYADHOTUL JANAH, 0401517045 (2020) KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF DAN IQ PADA MODEL DISCOVERY LEARNING BERPENDEKATAN SPUR. Masters thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF - Published Version Download (9MB)

Abstract

Janah, Siti Riyadhotul. 2020. ―Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Ditinjau dari Gaya Kognitif dan IQ pada Model Discovery Learning Berpendekatan SPUR‖. Tesis. Program Studi Magister Pendidikan Matematika. Pascasarjana. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I Prof. Dr. Hardi Suyitno, M.Pd, Pembimbing II Dr. Isnaini Rosyida, S.Si., M.Si. Kata Kunci: Discovery Learning, Pendekatan Skill Property Uses Representation, Intellegent Quotient, Gaya Kognitif, Kemampuan Berpikir Kritis Matematis. Latar belakang penelitian ini adalah peranan matematika yang mempersiapkan peserta didik untuk menghadapi tantangan yang semakin berkembang yaitu menghadapi abad 21. Kompetensi yang dikuasi diantaranya adalah berpikir kritis. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menguji kemampuan berpikir kritis matematis peserta didik apakah mencapai ketuntasan, (2) menguji beda rata-rata kemampuan berpikir kritis matematis, (3) mengetahui deskripsi kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas VII dalam menyelesaikan soal kemampuan berpikir kritis matematis ditinjau dari gaya kognitif dan IQ. Metode penelitian ini adalah mix method dengan desain sequential exploratory. Sampel penelitian ini adalah 2 kelas VII SMPN 1 Wonosalam tahun ajaran 2018/2019 dengan kelas VIIA sebagai kelas eksperimen dan kelas VIIB sebagai kelas kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kemampuan berpikir kritis peserta didik mencapai tuntas; (2) kemampuan berpikir kritis matematis pada Discovery Learning berpendekatan SPUR lebih tinggi dari PBL, (3) ditemukan kemampuan berpikir kritis matematis yang bervariasi yaitu (a) peserta didik kategori reflektif dan IQ normal pada indikator interpretasi, analisis, evaluasi dan kesimpulan cukup baik. (b) Peserta didik kategori impulsif dan IQ normal pada indikator interpretasi cukup baik, sedangkan pada indikator analisis, evaluasi dan kesimpulan kurang baik. (c) Peserta didik kategori reflektif dan IQ di atas normal pada indikator interpretasi, analisis, evaluasi dan kesimpulan baik. (d) Peserta didik kategori impulsif dan IQ di atas normal pada indikator interpretasi dan analisis baik, sedangkan pada indikator evaluasi dan kesimpulan cukup baik. (e) Peserta didik kategori reflektif dan IQ cerdas pada indikator interpretasi, analisis, evaluasi dan kesimpulan sangat baik. (f) Peserta didik kategori impulsif dan IQ cerdas pada indikator interpretasi dan analisis sangat baik, sedangkan pada indikator evaluasi dan kesimpulan baik. Saran dari peneliti guru perlu memperhatikan gaya kognitif peserta didik dalam pembelajaran matematika dikarenakan terdapat perbedaan cara peserta didik dalam menyelesaikan masalah.

Actions (login required)

View Item