APLIKASI MATRIKS LESLIE UNTUK MENENTUKAN OPTIMAL SUSTAINABLE HARVESTING POLICY (STUDI KASUS PADA PETERNAKAN SAPI KTT BANGUN REJO, KECAMATAN BAWEN)
Niken Hesti Larassati, 4111413023 (2017) APLIKASI MATRIKS LESLIE UNTUK MENENTUKAN OPTIMAL SUSTAINABLE HARVESTING POLICY (STUDI KASUS PADA PETERNAKAN SAPI KTT BANGUN REJO, KECAMATAN BAWEN). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF
Download (1MB) | Preview |
Abstract
Keberadaan populasi sapi betina pada peternakan sapi Kelompok Tani-Ternak (KTT) Bangun Rejo sangat dibutuhkan untuk meningkatkan pertumbuhan populasi. Agar populasi tetap ideal, maka kelebihan jumlah sapi betina akan dipanen. Sebelum dilakukan pemanenan, dilakukan prediksi tingkat pertumbuhan populasi menggunakan matriks Leslie. Parameter yang digunakan untuk membentuk matriks Leslie adalah paramater kelahiran dan kematian sapi betina pada tiap kelas umur. Untuk kasus pertumbuhan populasi sapi betina meningkat (nilai eigen dominan lebih dari satu), maka matriks Leslie dapat digunakan untuk menentukan kebijakan pemanenan berkesinambungan. Kebijakan ini akan mempertahankan jumlah sapi betina yang tidak dipanen tetap stabil. Tujuan penelitian ini adalah menentukan tingkat pertumbuhan populasi sapi betina di peternakan sapi KTT Bangun Rejo dan menentukan kebijakan pemanenan berkesinambungan yang paling tepat diterapkan pada peternakan tersebut. Terdapat dua model kebijakan pemanenan yang diterapkan, yaitu kebijakan pemanenan berkesinambungan optimal tanpa batasan ekonomi dan kebijakan pemanenan berkesinambungan optimal dengan batasan ekonomi, kemudian ditentukan kebijakan mana yang paling optimal di antara dua kebijakan tersebut. Metode yang digunakan adalah metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara langsung dengan narasumber (ketua KTT Bangun Rejo) untuk memperoleh data yang diperlukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan populasi sapi betina di peternakan tersebut mengalami peningkatan sebesar 26,25% setiap dua tahun. Dengan menggunakan kebijakan pemanenan berkesinambungan optimal tanpa batasan ekonomi, diperoleh hasil optimal yaitu 28,784% dari total populasi sapi betina dapat dipanen dengan memanen kelas umur 1 sebesar 49,3% dan memanen seluruh kelas umur 6. Kebijakan ini menghasilkan pendapatan Rp235.500.000,00 setiap dua tahun. Dengan menggunakan kebijakan pemanenan berkesinambungan optimal dengan batasan ekonomi, diperoleh hasil optimal yaitu pertumbuhan ekonomi meningkat sebesar 36% dengan memanen kelas umur 3 sebesar 70,39% dan memanen seluruh kelas umur 6. Kebijakan ini menghasilkan pendapatan Rp273.000.000,00 setiap dua tahun. Dengan membandingkan pendapatan yang diperoleh dari kedua kebijakan tersebut, maka kebijakan yang paling tepat untuk diterapkan adalah kebijakan pemanenan berkesinambungan optimal dengan batasan ekonomi.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | matriks Leslie, tingkat pertumbuhan populasi betina, kebijakan pemanenan berkesinambungan optimal, batasan ekonomi |
Subjects: | Q Science > Q Science (General) Q Science > QA Mathematics > QA76 Computer software |
Fakultas: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Matematika, S1 |
Depositing User: | dina nurcahyani perpus |
Date Deposited: | 04 May 2020 15:57 |
Last Modified: | 04 May 2020 15:57 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/36119 |
Actions (login required)
View Item |