Dewi Maznia Ulfana, 4101414136 (2018) KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DITINJAU DARI KECEMASAN MATEMATIS PADA PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Preview

PDF Download (5MB) | Preview

Abstract

Kemampuan berpikir kritis merupakan komponen penting yang harus dikembangkan dalam proses pembelajaran dikarenakan kemampuan berpikir kritis merupakan salah satu kemampuan berpikir tingkat tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) mengetahui apakah kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran Creative Problem Solving mencapai ketuntasan klasikal, (2) mengetahui apakah kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran Creative Problem Solving mencapai KKM, (3) mengetahui apakah rata-rata kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran Creative Problem Solving di kelas eksperimen lebih dari rata-rata kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran di kelas kontrol, (4) mengetahui apakah proporsi kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran Creative Problem Solving di kelas eksperimen lebih dari proporsi kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran di kelas kontrol, dan (5) mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis siswa ditinjau dari kecemasan matematis rendah, sedang, dan tinggi pada pembelajaran Creative Problem Solving. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian mixed methods. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 6 Temanggung tahun pelajaran 2017/2018. Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII B sebagai kelas eksperimen yang menerapkan model pembelajaran Creative Problem Solving dan siswa kelas VII H sebagai kelas kontrol yang menerapkan model pembelajaran Discovery Learning. Pengumpulan data meliputi metode tes, angket, observasi, dan wawancara. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji prasyarat, uji proporsi, dan uji rata-rata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran Creative Problem Solving mencapai ketuntasan klasikal, (2) kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran Creative Problem Solving mencapai KKM, (3) rata-rata kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran Creative Problem Solving di kelas eksperimen lebih dari rata-rata kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran di kelas kontrol, (4) proporsi kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran Creative Problem Solving di kelas eksperimen lebih dari proporsi kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran di kelas kontrol, dan (5) kemampuan berpikir kritis siswa dengan kecemasan matematis rendah lebih baik daripada kemampuan berpikir kritis siswa dengan kecemasan matematis sedang atau tinggi.

Actions (login required)

View Item