Trisna Erawati, 4101414132 (2018) ANALISIS KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA KELAS VII PADA MATERI SEGIEMPAT MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERNUANSA ETNOMATEMATIKA DITINJAU DARI SELF-EFFICACY. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Preview

PDF Download (3MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini berfokus pada kemampuan representasi matematis melalui model Problem Based Learning bernuansa etnomatematika ditinjau dari self-efficacy. Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan model Problem Based Learning bernuansa etnomatematika terhadap kemampuan representasi matematis siswa kelas VII SMP Negeri 1 Manyaran pada materi segiempat dan mendeskripsikan kemampuan representasi matematis ditinjau dari self-efficacy siswa kelas VII SMP Negeri 1 Manyaran pada materi segiempat dengan menerapkan model Problem Based Learning bernuansa etnomatematika. Desain penelitian menggunakan mixed methods dengan explanatory sequential design. Populasi penelitian yaitu seluruh kelas VII SMP Negeri 1 Manyaran. Sampel penelitian ini adalah kelas VII D (kelas ekspeimen) dan kelas VII C (kelas kontrol) SMP Negeri 1 Manyaran yang diambil melalui teknik cluster random sampling. Teknik pengumpulan data kuantitatif menggunakan tes, sedangkan pengumpulan data kualitatif menggunakan teknik triangulasi. Pemilihan sampel pada penelitian kualitatif menggunakan teknik purposive sampling. Data kuantitatif dianalisis menggunakan uji normalitas, homogenitas, kesamaan dua rata-rata, z, t, dan paired sample t-test. Data kualitatif dianalisis menggunakan uji data reduction, data display, serta conclusions. Hasil penelitian menunjukkan (1) kemampuan representasi matematis siswa melalui model Problem Based Learning bernuansa etnomatematika mencapai ketuntasan klasikal, (2) kemampuan representasi matematis siswa melalui model Problem Based Learning bernuansa etnomatematika lebih baik daripada representasi matematis siswa melalui model Problem Based Learning, (3) sikap cinta budaya lokal siswa setelah mendapat pembelajaran model Problem Based Learning bernuansa etnomatematika lebih baik daripada sikap cinta budaya lokal siswa sebelum mendapat model pembelajaran Problem Based Learning bernuansa etnomatematika, (4) subjek dengan self-efficacy dan sikap cinta budaya lokal tertinggi di kelasnya dapat memenuhi indikator visual, symbolic, dan verbal representation (5) subjek dengan self-efficacy dan sikap cinta budaya lokal sedang dapat memenuhi indikator visual, symbolic, dan verbal representation namun cenderung kurang teliti, (6) subjek dengan self-efficacy dan sikap cinta budaya lokal terendah di kelasnya hanya mampu memenuhi indikator visual representation.

Actions (login required)

View Item