ANALISIS STRUKTUR KURIKULUM MATA PELAJARAN FISIKA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)
SUGENG RIADI, 0403514025 (2020) ANALISIS STRUKTUR KURIKULUM MATA PELAJARAN FISIKA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK). Masters thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (1MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Riadi, Sugeng. 2019. “Analisis Struktur Kurikulum Mata Pelajaran Fisika Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)”. Tesis. Program Studi Pendidikan Fisika. Program Pascasarjana. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I Dr. Sunyoto Eko Nugroho, M.Si., Pembimbing II Prof. Dr. Supriyadi, M. Si. Kata kunci: analisis, struktur kurikulum K13, Sekolah Menengah Kejuruan Pergantian kurikulum berdampak terhadap perubahan struktur kurikulum mata pelajaran fisika SMK. Paradigma yang terjadi setiap pergantian kurikulum tidak diikuti model dan metode pembelajaran oleh guru. Guru cenderung tetap pada kebiasaan sebelumnya dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah pelaksanaan struktur K13 fisika SMK ditinjau dari konteks, input, proses dan produk. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan model CIPP. Teknik pengumpulan data konteks melalui studi pustaka dan wawancara. Data komponen input, proses dan produk diperoleh melalui observasi, wawancara dan angket. Responden penelitian ini adalah siswa dan guru mata pelajaran fisika SMK kompetensi keahlian TKRO. Angket dianalisis dengan statistik sederhana menggunakan rentang frekuensi tidak pernah, kadang-kadang, sering dan selalu dengan kategori tinggi dan rendah. Hasil analisis konteks menunjukan bahwa tujuan pembelajaran fisika sudah relevan dengan tujuan pendidikan kejuruan. Sekolah harus menyediakan laoratorium dan sarana praktik IPA. Analisis komponen input didapatkan bahwa pembelajaran fisika dengan pendekatan saintifik memiliki kategori tinggi dengan frekuensi sering dilakukan. Pembelajaran fisika secara terpadu, menuju pendekatan aplikatif, menggunakan TIK, memadukan hard skill dan soft skill, pemanfaatan laboratorium dan alokasi waktu masih rendah. Hal ini karena daya dukung kesiapan SDM guru dan sarana kurang. Analisis komponen proses menujukan bahwa guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan model inquiry atau problem base learning atau project base learning atau discovery learning masih rendah dengan frekuensi kadang-kadang dilakukan. Hal ini karena guru kesulitan menerapkan model-model pembelajaran. Pemetaan materi pelajaran oleh guru fisika dan produktif TKRO masih rendah. Ketercukupan alokasi waktu 3 jam pembelajaran dalam satu minggu memiliki kategori rendah karena jumlah KD banyak. Analisis komponen produk bahwa guru merasa kekurangan waktu untuk menyelesaikan seluruh KD dalam struktur kurikulum dan perlu ada evaluasi kesesuaian kepadatan KD dengan alokasi waktu. Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan bahwa struktur K13 mata pelajaran fisika SMK belum sepenuhnya terlaksana sebagaimana standar proses pendidikan. Kegiatan PKL mempengaruhi hard skill dan soft skill siswa. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan evaluasi bagi guru dan sekolah terkait dalam pelaksanaan struktur K13 mata pelajaran fisika.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | kurikulum, pendidikan fisika |
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education > implementation of learning |
Fakultas: | Pasca Sarjana > Pendidikan Fisika, S2 |
Depositing User: | S.Hum Maria Ayu |
Date Deposited: | 19 Feb 2020 15:16 |
Last Modified: | 19 Feb 2020 15:16 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/35015 |
Actions (login required)
View Item |