ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP PADA MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION BERDASARKAN GAYA BELAJAR
Dewi Kurnianingsih , 4101413056 (2017) ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP PADA MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION BERDASARKAN GAYA BELAJAR. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (735kB) | Preview |
Abstract
Kemampuan komunikasi matematis adalah cara siswa untuk berbagi ide matematis yang telah dipelajari dan diklarifikasi dalam pemahaman. Melalui komunikasi, ide-ide menjadi objek refleksi, dapat diperbaiki, didiskusikan, dan diubah. Sementara itu, kegagalan atau keberhasilan belajar tergantung kepada siswa yang memiliki gaya belajarnya masing-masing. Untuk mengetahui bagaimana keterkaitan antara gaya belajar siswa dengan kemampuan komunikasi matematis, maka diadakan analisis terkait hal tersebut. Tujuan penelitian ini (1) menguji ketuntasan belajar siswa terhadap kemampuan komunikasi matematis; (2) mengetahui kemampuan komunikasi matematis siswa gaya belajar visual; (3) mengetahui kemampuan komunikasi matematis siswa gaya belajar auditorial; (4) mengetahui kemampuan komunikasi matematis siswa gaya belajar kinestetik pada pembelajaran aritmetika sosial dengan model AIR. Cara pengambilan subjek penelitian dalam penelitian ini dengan cara purposive sampling. Subjek penelitian kuantitatif adalah semua siswa kelas VII B dan subjek penelitian kualitatif adalah 3 siswa tiap gaya belajar dari kelas VII B SMP Negeri 41 Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017 yang terpilih berdasarkan pertimbangan tertentu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mixed methods. Pengambilan data pada penelitian ini menggunakan dokumentasi, angket gaya belajar, tes, dan wawancara. Teknik keabsahan data yang digunakan adalah metode triangulasi yakni membandingkan hasil tertulis dari metode tes dan hasil lisan dari metode wawancara kemampuan komunikasi matematis. Hasil penelitian kuantitatif yang diperoleh menunjukkan bahwa siswa yang dikenai pembelajaran model AIR mencapai ketuntasan belajar. Sedangkan untuk hasil penelitian kualitatif adalah deskripsi kemampuan komunikasi matematis gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik. Berdasarkan analisis kemampuan komunikasi matematis dengan menggunakan 4 sub indikator menunjukkan bahwa: (1) subjek gaya belajar visual mampu memenuhi 3 indikator; (2) subjek gaya belajar auditorial mampu memenuhi semua indikator; (3) subjek gaya belajar kinestetik mampu memenuhi 3 indikator. Diketahui bahwa gaya belajar auditorial memiliki kemampuan komunikasi matematis yang lebih baik dari gaya belajar yang lain.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | analisis, kemampuan komunikasi matematis, model AIR, gaya belajar |
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education L Education > Special Education > Mathematics Education |
Fakultas: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Pendidikan Matematika, S1 |
Depositing User: | Users 7 not found. |
Date Deposited: | 03 Jan 2019 17:38 |
Last Modified: | 03 Jan 2019 17:39 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/32111 |
Actions (login required)
View Item |