PENGARUH GEOMETRI SUDUT PAHAT HSS TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN DAN STRUKTUR MAKRO PADA PROSES BUBUT RATA BAJA KARBON SEDANG EMS 45
Ridwan Wafdulloh, 5201412058 (2017) PENGARUH GEOMETRI SUDUT PAHAT HSS TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN DAN STRUKTUR MAKRO PADA PROSES BUBUT RATA BAJA KARBON SEDANG EMS 45. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (4MB) | Preview |
Abstract
Pengaruh geometri sudut pahat HSS terhadap kekasaran permukaan dan struktur makro pada proses bubut rata baja karbon sedang EMS 45. Skripsi. Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang. Dr. Wirawan Sumbodo, M.T. dan Rusiyanto, S.Pd., M.T. Suatu komponen mesin biasanya mempunyai karakteristik atau standard yang sudah direncanakan dan ditentukan kekasarannya sesuai dengan penggunaan komponen tersebut. Terlebih menyangkut pada masalah keausan, gesekan, pelumasan, ketahanan terhadap kelelahan dan sebagainya. Geometri sudut pahat merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat kekasaran permukaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi geometri sudut pahat HSS terhadap kekasaran permukaan dan struktur makro pada proses bubut rata baja karbon sedang EMS 45. . Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen, yaitu bertujuan untuk mengetahui sebab akibat berdasarkan perlakuan yang diberikan pada saat penelitian. Pada penelitian ini, perlakuan yang diberikan yaitu variasi sudut geram dan sudut bebas sisi. Variasi sudut geram yang digunakan yaitu 12ο, 14ο, 16ο dan 20ο. Sedangkan variasi sudut bebas sisi yang digunakan yaitu 8ο,9ο dan 10ο. Setelah proses pembubutan, selanjutnya dilakukan uji kekasaran dan foto makro pada masing-masing spesimen. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah statistik deskriptif. Hasil pengujian kekasaran menghasilkan nilai kekasaran yang fluktuatif. Terutama pada sudut geram 12ο dan 20ο. Nilai kekasaran paling tinggi (paling kasar) adalah spesimen dengan variasi sudut geram 20ο dan sudut bebas sisi 10ο yaitu 6,985 µm, sedangkan nilai kekasaran paling rendah (paling halus) adalah spesimen dengan variasi sudut geram 12ο dan sudut bebas sisi 8ο yaitu 2,593 µm. Hasil dari pengujian kekasaran berbanding lurus dengan hasil foto makro Foto makro dengan hasil guratan paling baik (halus) didapatkan pada spesimen dengan variasi sudut geram 12ο dan sudut bebas sisi 8ο, sedangkan foto makro yang paling buruk (kasar) didapatkan pada spesimen dengan variasi sudut geram 20ο dan sudut bebas sisi 10ο. Jadi dapat disimpulkan bahwa nilai kekasaran paling optimal dan struktur makro yang paling baik yaitu pada spesimen dengan variasi sudut geram 12ο dan sudut bebas sisi 8ο.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | geometri sudut pahat, kekasaran permukaan, struktur makro, baja EMS 45, bubut rata |
Subjects: | T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery |
Fakultas: | Fakultas Teknik > Teknik Mesin S1 |
Depositing User: | Users 38262 not found. |
Date Deposited: | 16 Apr 2024 03:08 |
Last Modified: | 16 Apr 2024 03:08 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/24599 |
Actions (login required)
View Item |