ANALISIS KEUNTUNGAN, RANTAI DISTRIBUSI DAN EFISIENSI USAHA PERAJIN GULA AREN DI DESA TLOGOPUCANG KECAMATAN KANDANGAN KABUPATEN TEMANGGUNG
Yunita Situmorang, 7111411060 (2015) ANALISIS KEUNTUNGAN, RANTAI DISTRIBUSI DAN EFISIENSI USAHA PERAJIN GULA AREN DI DESA TLOGOPUCANG KECAMATAN KANDANGAN KABUPATEN TEMANGGUNG. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (1MB) | Preview |
Abstract
Desa Tlogopucang merupakan salah satu dari 16 desa yang ada di Kecamatan Kandangan Kabupaten Temanggung yang menghasilkan produk gula aren terbanyak dan sebagian besar memiliki mata pencaharian sebagai perajin gula aren. Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) Berapa besar biaya produksi, penerimaan atas penjualan dan keuntungan perajin gula aren di Desa Tlogopucang, (2) Bagaimana mekanisme dan nilai rantai distribusi penyaluran produk gula aren di Desa Tlogopucang dan (3) Berapa besar tingkat efisiensi usaha perajin gula aren di Desa Tlogopucang. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui besarnya biaya, penerimaan dan keuntungan perajin, mekanisme atau nilai rantai distribusi penyaluran produk gula aren dan besarnya tingkat efisensi usaha perajin gula aren di Desa Tlogopucang. Lokasi penelitian ditentukan di tujuh dusun di Desa Tlogopucang. Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2015. Sampel dalam penelitian ini adalah 62 perajin gula aren, 37 pedagang pengecer dan 2 pengepul dengan teknik Proporional Sampling Method. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total biaya produksi gula aren di Desa Tlogopucang terbesar pada musim hujan sebesar Rp 121.214,76 per hari, total penerimaan yang diperoleh paling banyak pada musim kemarau sebesar Rp 141.400,00 per hari dan keuntungan yang diperoleh paling banyak pada musim kemarau sebesar Rp 35.325,56 per hari. Mekanisme dan nilai rantai distribusi pemasaran dilakukan mulai dari perajin menuju pedagang pengecer (80,65%) lalu ke pengepul (8,06%) dan berakhir di konsumen (11,29%). Tingkat efisiensi usaha gula aren di Desa Tlogopucang paling tinggi pada musim kemarau sebesar 1,33 yang berarti setiap Rp 1,00 biaya yang dikeluarkan oleh perajin dalam proses produksi memberikan penerimaan sebesar 1,33 kali dari biaya yang dikeluarkan. Dari hasil penelitian dapat diberi saran yaitu (1) perajin gula aren sebaiknya membentuk kelopok perajin gula aren di Desa Tlogopucang agar rantai distribusi tidak terlalu panjang, (2) perajin dapat melakukan diversifikasi produk seperti membuat gula semut bubuk untuk meningkatkan nilai jual, dan (3) perajin sebaiknya memperhatikan proses penampungan nira aren ketika musim hujan agar tidak tercampur dengan air hujan. Tlogopucang village is one of 16 villages in Kandangan District, Temanggung Regency which produce palm sugar highest and most have a livelihood as craftsmen of palm sugar. Problems in this research were (1) How much the cost of production, revenue and profits in Tlogopucang village craftsman of palm sugar, (2) What is the mechanism and value of product distribution in the Tlogopucang village palm sugar and (3) How large is the level of business efficiency craftsmen of palm sugar in the village Tlogopucang. The purpose of this study to determine the cost, revenue and profit craftsmen of palm sugar, mechanism or value product distribution of palm sugar and the level of efficiency of business craftsmen of palm sugar at the Village Tlogopucang. The research location determined in seven hamlets in the Tlogopucang village. The experiment was conducted in April 2015. The sample in this experiment was 62 craftsmen of palm sugar, 37 retailers and 2 collectors by using proportional sampling method. Data were analyzed descriptively percentage. The results showed that the total cost of production of palm sugar in the village during the rainy season the biggest Tlogopucang Rp 121,214.76 per day, total revenues gained most during the summer reason of Rp 141,400.00 per day and gains most in the dry season Rp 35 325,56 per day. Mechanisms and marketing distribution value chain ranging from craftsmen made towards retailers (80.65%) and then to collectors (8.06%) and ends at consumers (11.29%). The level of business efficiency Tlogopucang palm sugar in the highest village in the summer season of 1.33 which means that every Rp 1,00 costs incurred by craftsmen in the production process gives admission at 1.33 times the costs incurred. From the research results can be given the suggestion i.e: namely (1) craftsmen palm sugar should form craftsmen group palm sugar in the village Tlogopucang that the distribution chain is not too long, (2) craftsmen can diversify products such as making sugar ant powder to increase the sale value, and (3) Crafters should pay attention to the process of palm juice shelter during the rainy season so as not mixed with rain water.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Keuntungan; Rantai Distribusi; Efisiensi Usaha Profit; Chain Distribution; Business Efficiency |
Subjects: | T Technology > TX Home economics |
Fakultas: | Fakultas Ekonomi > Ekonomi Pembangunan, S1 |
Depositing User: | muhamad slamet unnes |
Date Deposited: | 13 Nov 2015 20:01 |
Last Modified: | 13 Nov 2015 20:01 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/22274 |
Actions (login required)
View Item |