HUBUNGAN PRAKTEK PENCEGAHAN PENULARAN DENGAN KEJADIAN FILARIASIS DI KELURAHAN JENGGOT KOTA PEKALONGAN TAHUN 2015
Novia Wulandari, 6411411182 (2015) HUBUNGAN PRAKTEK PENCEGAHAN PENULARAN DENGAN KEJADIAN FILARIASIS DI KELURAHAN JENGGOT KOTA PEKALONGAN TAHUN 2015. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (1MB) | Preview |
Abstract
Filariasis merupakan penyakit yang tersebar luas di pedesaan dan perkotaan. Penyakit ini merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang serius di Indonesia. Di Kelurahan Jenggot ditemukan 89 kasus positif mikrofilaria dari tahun 2004. Upaya pencegahan dapat dilakukan dengan menghilangkan habitat nyamuk penular, mencegah gigitan nyamuk, menemukan dan mengobati penderita, serta upaya pengobatan massal pada daerah tertentu. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara praktek pencegahan penularan filariasis dengan kejadian filariasis di Kelurahan Jenggot. Jenis penelitian ini analitik observasional dengan rancangan penelitian case control. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 90 responden yang terdiri dari 45 kelompok kasus dan 45 kelompok kontrol yang diperoleh dengan metode purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukan ada hubungan antara kebiasaan menggunakan obat nyamuk (0,031) dengan kejadian filariasis. Sementara yang tidak berhubungan dengan kejadian filariasis adalah kebiasaan keluar malam (0,670), kebiasaan menggunakan kelambu (1,000), praktek membersihkan semak semak (0,134), dan penggunaan kawat kassa (0,133). Saran yang dapat dilakukan adalah penyuluhan tentang pencegahan filariasis dan pemberdayaan kader filariasis. Filariasis is a disease that is widespread in rural and urban areas. This disease is a serious public health problem in Indonesia. In the Village of Beard found 89 positive cases microfilariae of 2004. Prevention efforts can be done by eliminating the mosquito-borne habitat, prevent mosquito bites, find and treat patients, as well as the efforts of mass treatment in certain areas. The purpose of this study was to determine the relationship between the practice of prevention of transmission of filariasis with the incidence of filariasis in Sub Beard. This type of research is analytic observational with case control study design. The number of samples in this study were 90 respondents consisting of 45 cases and 45 controls were obtained by purposive sampling method. These results indicate there is a relationship between the habit of using insect repellent (0.031) with the incidence of filariasis. While that is not associated with the incidence of filariasis is a habit out the night (0.670), the habit of using mosquito nets (1000), the practice of clearing bushes (0.134), and the use of wire gauze (0.133). Suggestions to do is counseling about prevention and empowerment cadre filariasis filariasis.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Filariasis, Praktek Pencegahan Penularan. Filariasis, Infection Prevention Practices. |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RB Pathology R Medicine > RJ Pediatrics > RJ101 Child Health. Child health services R Medicine > RS Pharmacy and materia medica R Medicine > RT Nursing |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Keolahragaan > Kesehatan Masyarakat, S1 |
Depositing User: | muhamad slamet unnes |
Date Deposited: | 10 Nov 2015 00:03 |
Last Modified: | 10 Nov 2015 00:03 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/20279 |
Actions (login required)
View Item |