Model Pembelajaran Sejarah Berbasis Kearifan Lokal melalui Pemanfaatan Batik Lasem sebagai Sumber Belajar pada Kelas X SMA Negeri 1 Lasem
Mohamad Syaiful Anam, 3101407025 (2012) Model Pembelajaran Sejarah Berbasis Kearifan Lokal melalui Pemanfaatan Batik Lasem sebagai Sumber Belajar pada Kelas X SMA Negeri 1 Lasem. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Microsoft Word (Model Pembelajaran Sejarah Berbasis Kearifan Lokal melalui Pemanfaatan Batik Lasem sebagai Sumber Belajar pada Kelas X SMA Negeri 1 Lasem)
- Published Version
Download (12kB) |
Abstract
Pembelajaran sejarah menjadi unsur penting dalam pembelajaran suatu bangsa sebab diyakini bahwa materi sejarah mampu mengembangkan sifat dan karakter generasi muda bangsa. Arti strategis ini pada gilirannya dapat dimanfaatkan untuk pembangunan watak bangsa (nation character building). Oleh sebab itu, untuk mencapai tujuan tersebut perlu diupayakan menciptakan model-model pembelajaran yang inovatif dan pengetahuan yang diajarkan ada keterkaitan dengan kehidupan nyata di lingkungan sekitar siswa. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Lasem pada siswa kelas X tahun pelajaran 2011/2012. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R & D) dengan tahap-tahap sebagai berikut; studi pendahuluan, desain produk, validitasi, ujicoba, revisi dan perbaikan desain produk dan deskripsi hasil penelitian. Teknik pengumpulan data dengan teknik wawancara, observasi, dan angket. Pelaksanaan pembelajaran berbasis kearifan lokal dengan memanfaatkan batik Lasem sebagai sumber belajar menggunakan berbagai metode yaitu, ceramah bervariasi, tanya jawab, diskusi, studi lapangan, penugasan, dan presentasi dengan bantuan media gambar, video, dan power point. Penggunaan metode dan media tersebut untuk mencapai tujuan pembelajaran yang ditentukan. Model pembelajaran yang dikembangkan juga lebih inovatif, menyenangkan, dan bermakna sehingga nantinya siswa lebih aktif, kritis, kreatif, dan saling bekerja sama. Pembelajaran diintegrasikan ke dalam Standar Kompetensi (SK) “Menganalisis peradaban Indonesia dan dunia” dan Kompetensi Dasar (KD) “Mengidentifikasi peradaban awal masyarakat di dunia yang berpengaruh terhadap peradaban Indonesia”. Hasil pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung menunjukkan bahwa tingkat partisipasi para siswa dalam mengikuti pembelajaran sejarah sangat tinggi. Persepsi ini disebabkan karena siswa telah mengetahui batik Lasem sebelumnya, adanya variasi pembelajaran sejarah, sumber belajar berada di lingkungan siswa sehari-hari, dan siswa langsung mengalami dan melihatnya sendiri. Ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran berbasis kearifan lokal melalui pemanfaatan batik Lasem sebagai sumber belajar didukung oleh lokasi sekolahan yang dekat dengan pusat produksi batik Lasem, kreativitas guru, sarana dan prasarana sekolah dan masyarakat sekitar masih memproduksi dan menjaga eksistensi batik Lasem sebagai hasil warisan leluhur. Beberapa kendala yang ditemui yakni (1) pada saat perencanaan pembelajaran, (2) pada aspek-aspek pembelajaran, dan (3) pada faktor-faktor pendukung.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pembelajaran sejarah, kearifan lokal, batik Lasem, sumber belajar |
Subjects: | D History General and Old World > DS Asia > Indonesian History L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sejarah, S1 |
Depositing User: | budi Budi santoso perpustakaan |
Date Deposited: | 24 Oct 2012 01:02 |
Last Modified: | 24 Oct 2012 01:02 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/16078 |
Actions (login required)
View Item |