Penambahan Tepung Labu Kuning (Cucurbita moschata DURCH) Sebagai Pewarna Pada Pembuatan Effervescent Jahe (Zingiber officinale ROSC).


Cahya Aditya Intan Permana, 5401406053 (2012) Penambahan Tepung Labu Kuning (Cucurbita moschata DURCH) Sebagai Pewarna Pada Pembuatan Effervescent Jahe (Zingiber officinale ROSC). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Penambahan Tepung Labu Kuning (Cucurbita moschata DURCH) Sebagai Pewarna Pada Pembuatan Effervescent Jahe (Zingiber officinale ROSC).] Microsoft Word (Penambahan Tepung Labu Kuning (Cucurbita moschata DURCH) Sebagai Pewarna Pada Pembuatan Effervescent Jahe (Zingiber officinale ROSC).) - Published Version
Download (26kB)

Abstract

Waluh atau buah labu kuning (Cucurbita moschata DURCH) adalah salah satu tanaman yang banyak tumbuh di Indonesia, dimana di sejumlah negara telah dimanfaatkan untuk berbagai macam keperluan. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kualitas effervescent jahe dengan penambahan tepung labu kuning komposisi 0,0% (b/b); 2,3% (b/b); 4,4% (b/b); dan 7,6% (b/b); ditinjau dari indikator warna, aroma, tekstur, dan rasa; untuk mengetahui tingkat kesukaan masyarakat terhadap effervescent jahe dengan penambahan tepung labu kuning komposisi 0,0% (b/b); 2,3% (b/b); 4,4% (b/b); dan 7,6% (b/b); ditinjau dari indikator warna, aroma, tekstur, dan rasa; untuk mengetahui kandungan karoten total dalam effervescent jahe hasil inovasi terbaik diantara penambahan tepung labu kuning komposisi 0,0% (b/b); 2,3% (b/b); 4,4% (b/b); dan 7,6% (b/b). Populasi dalam penelitian ini adalah effervescent jahe dengan penambahan tepung labu kuning komposisi 2,3% (b/b), 4,4% (b/b), 7,6% (b/b), dan 0,0% (b/b) sebagai kontrol. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari populasi effervescent jahe dengan penambahan tepung labu kuning komposisi 2,3% (b/b), 4,4% (b/b), 7,6% (b/b), dan 0,0% (b/b) sebagai kontrol. Teknik yang digunakan adalah teknik simple random sampling. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, dengan desain eksperimen acak sempurna. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis varian (ANAVA) klasifikasi tunggal untuk uji inderawi dan deskriptif kualitatif prosentase untuk uji kesukaan atau uji organoleptik. Hasil analisis varians menunjukkan ada perbedaan tiap sampel effervescent jahe dilihat dari setiap aspek yaitu warna, aroma, rasa dan tekstur, dimana kualitas warna effervescent jahe yang terbaik adalah sampel kontrol (0,0%), sedangkan kualitas warna effervescent jahe terendah adalah sampel C (7,6%); aroma terbaik pada effervescent jahe adalah sampel C (7,6%), sedangkan aroma terendah pada effervescent jahe adalah sampel kontrol (0,0%); rasa terbaik pada effervescent jahe adalah sampel B (4,4%), sedangkan rasa terendah pada effervescent jahe adalah sampel kontrol (0,0%); tingkat kelarutan terbaik pada effervescent jahe yaitu sampel kontrol (0,0%), sedangkan kelarutan terendah pada effervescent jahe yaitu sampel C (7,6%). Hasil analisis deskriptif pada profil kesukaan dari panelis tidak terlatih terhadap effervescent jahe hasil eksperimen adalah menyukai, dengan rata-rata sampel kontrol sebesar 3,773 (suka), rata-rata sampel A sebesar 3,91 (suka), rata-rata sampel B sebesar 3,478(suka) dan rata-rata sampel C sebesar 3,483 (suka). Hasil uji laboratorium menunjukkan kandungan karoten total tertinggi dalam effervescent jahe terdapat pada sampel C yaitu sampel dengan substitusi tepung labu kuning (7,6%), sedangkan kandungan karoten total terendah terdapat pada sampel A yaitu pada sampel dengan substitusi tepung labu kuning (2,3%).

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Effervescent, jahe, Labu Kuning, pewarna, karoten
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
T Technology > TX Home economics
Fakultas: Fakultas Teknik > Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, S1
Depositing User: Hapsoro Adi Perpus
Date Deposited: 22 May 2012 02:39
Last Modified: 22 May 2012 02:39
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/12322

Actions (login required)

View Item View Item