Muhammad Bagus Al Basyari, 4101418065 (2023) KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA DITINJAU DARI ADVERSITY QUOTIENT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MODUL QR-CODE. Under Graduates thesis, UNNES.

	PDF - Published Version Download (496kB)
	PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (9MB) | Request a copy
	PDF - Published Version Download (198kB)
	PDF - Published Version Download (178kB)
	PDF - Published Version Download (215kB)
	PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (290kB) | Request a copy

Abstract

Al Basyari, M. B. 2023. Kemampuan Koneksi Matematis Siswa Ditinjau dari Adversity Quotient Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning Berbantuan Model QR-Code. Skripsi, Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang. Pembimbing: Dr. Emi Pujiastuti, M.Pd. Kata Kunci: Kemampuan Koneksi Matematis, Problem Based Learning, Modul QR-Code Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan kemampuan koneksi matematis siswa ditinjau dari Adversity Quotient (AQ) pada pembelajaran model Problem-Based Learning (PBL) berbantuan modul QR-Code. Jenis penelitian ini adalah penelitian mixed method, desain penelitian yang digunakan pada metode kuantitatif adalah posttest only gorup design. Penelitian ini dilaksanakan pada semester gasal tahun ajaran 2022/2023 di SMA Negeri 1 Kedungwuni. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kedungwuni, teknik pegambilan sampel menggunakan random sampling, subjek penelitian ini ditentukan menggunakan purposive sampling berdasarkan tipe AQ yang terdiri dari 6 siswa yaitu 2 siswa skor tertinggi tipe climbers (AQ tinggi), 2 siswa skor sedang tipe campers (AQ sedang), dan 2 siswa skor terendah tipe quitters (AQ rendah). Hasil penelitian menunjukkan: (1) Kemampuan koneksi matematis siswa setelah mengikuti pembelajaran model PBL dengan bantuan modul QR-Code mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM); (2) Kemampuan koneksi matematis siswa setelah mengikuti pembelajaran model PBL dengan bantuan modul QR-Code mencapai ketuntasan klasikal; (3) Proporsi hasil tes kemampuan koneksi matematis siswa setelah mengikuti pembelajaran model PBL dengan bantuan modul QR-Code lebih baik daripada model pembelajaran PBL saja; (4) Terdapat pengaruh positif AQ terhadap kemampuan koneksi matematis siswa setelah mengikuti pembelajaran model PBL berbantuan modul QR-Code yaitu sebesar 59,6%; (5) AQ mendeskripsikan kemampuan koneksi matematis siswa setelah mengikuti pembelajaran model PBL berbantuan modul QR-Code yaitu subjek 1 dan subjek 2 dengan tipe AQ Climbers memiliki kriteria koneksi matematis sangat mampu memenuhi semua indikator kemampuan koneksi matematis, siswa dengan tipe AQ Campers dengan subjek yang dipilih yaitu subjek 3 dan subjek 4, berdasarkan hasil kemampuan koneksi matematis dan wawancara dengan kedua subjek dapat disimpulkan bahwa subjek 3 dan subjek 4 memiliki kriteria kemampuan koneksi matematis mampu. Kemudian siswa dengan tipe AQ Qutters dengan subjek yang dipilih yaitu subjek 5 dan subjek 6, berdasarkan hasil kemampuan koneksi matematis subjek penelitian dan wawancara dengan kedua subjek dapat disimpulkan bahwa subjek 5 memiliki kriteria kemampuan koneksi matematis kategori mampu, sedangkan subjek 6 memiliki kriteria kemampuan koneksi matematis kategori kurang mampu.

Actions (login required)

View Item