MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENYANYI SISWA KELAS VII A SMP 4 KUDUS MELALUI METODE EAR TRAINING
FARIDA HERINI, 2501908016 (2011) MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENYANYI SISWA KELAS VII A SMP 4 KUDUS MELALUI METODE EAR TRAINING. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang (UNNES).
Preview |
PDF (MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENYANYI SISWA KELAS VII A SMP 4 KUDUS MELALUI METODE EAR TRAINING )
Download (289kB) | Preview |
Abstract
Farida Herini. 2010 Meningkatkan Hasil Belajar Menyanyi Siswa Kelas VII A SMP 4 Kudus melalui metode ear training. Skripsi, jurusan sendratasik, Fakultas Bahasa dan Seni Inversitas Negeri Semarang. Seni menyanyi merupakan bagian Pendidikan Seni Musik disekolah yang paling mudah dan efektif diajarkan pada siswa. Pembelajaran menyanyi merupakan kegiatan yang menyenangkan. Jika diimbangi dengan penghayatan lagu. Kenyataannya siswa kelas VII A SMP 4 Kudus mengalami yang sebaliknya. Tidak adanya antusias siswa dan sulitnya siswa untuk berekspresi, sehingga hasilnya sangat kurang memadai yaitu hanya 44,19% siswa yang berhasil. Melihat kenyataan tersebut, penulis menduga ketidakberhasilan pengajaran menyanyi disebabkan oleh faktor yang berasal dari guru, yaitu pemilihan metode yang kurang tepat. Karena itulah peneliti tertarik untuk meneliti Meningkatkan Hasil Belajar Menyanyi Siswa Kelas VII A SMP 4 Kudus melalui metode ear training. Penulis memilih metode ear training, setelah membaca beberapa contoh skripsi tentang pembelajaran musik vokal maupun instrumen dengan menggunakan metode ear training dan mencapai hasil yang maksimal. Itu sebabnya peneliti juga ingin mencobanya bagi siswa kelas VII A SMP 4 Kudus. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pendekatan Penelitiann Tindakan Kelas ( PTK ). Teknik pengambilan data dalam penelitian ini adalah teknik observasi, wawancara, jurnal dokumentasi, angket, pengamatan dan tes. Analisis data dilakukan dengan tahapan-tahapan yang terdiri dari reduksi data, klasifikasi data, interprestasi data, penyajian data dan verifikasi. Proses penelitiannya dengan menggunakan model siklus. Pada pra siklus nilai tuntas hanya mencapai 44,19 %. Pada siklus I nilai tuntas mencapai 74,42 %. Pada siklus II nilai tuntas menjadi 90,70 % atau meningkat 16,28 % dari nilai siklus I. Demikian juga keaktifan siswa juga nampak. Siswa senang belajar menyanyi disaat jam kosong dan jam istirahat juga bertambahnya jumlah peserta ekstra vokal yang hampir dua kali lipat. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode ear training dapat meningkatkan kemampuan menyanyi dan aktifitas belajar menyanyi siswa. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, disarankan metode ear training digunakan oleh para guru seni budaya pada pembelajaran vokal bagi siswa yang belum bisa membaca notasi.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Subjects: | M Music and Books on Music > M Music |
Fakultas: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik, S1 (Pendidikan Seni Musik) |
Depositing User: | Users 3314 not found. |
Date Deposited: | 20 Nov 2011 12:05 |
Last Modified: | 20 Nov 2011 12:05 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/8453 |
Actions (login required)
View Item |