PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN AEROBIC CLASS DAN LATIHAN BODY LANGUAGE TERHADAPPENURUNAN PERSENTASE LEMAK TUBUH PADA PESERTA SANGGAR SENAM ASTUTI STUDIO AEROBIC DANCE SEMARANG 2010
Dhias Fajar Widya P, 6250406059 (2011) PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN AEROBIC CLASS DAN LATIHAN BODY LANGUAGE TERHADAPPENURUNAN PERSENTASE LEMAK TUBUH PADA PESERTA SANGGAR SENAM ASTUTI STUDIO AEROBIC DANCE SEMARANG 2010. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang (UNNES).
Preview |
PDF (PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN AEROBIC CLASS DAN LATIHAN BODY LANGUAGE TERHADAPPENURUNAN PERSENTASE LEMAK TUBUH PADA PESERTA SANGGAR SENAM ASTUTI STUDIO AEROBIC DANCE SEMARANG 2010)
Download (170kB) | Preview |
Abstract
Dhias Fajar Widya P. 2010. Perbedaan Pengaruh Latihan Aerobicclass dan Body Language Terhadap Penurunan Persentase Lemak Tubuh Pada Peserta Sanggar Senam Astuti Studio Aerobicdance Semarang 2010. Skripsi. Jurusan Ilmu Keolahragaan, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang. Dr. Soegiyanto KS, MS, Dr. Setya Rahayu, Ms. Kata Kunci : Aerobicclass, Body Language, Lemak Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh latihan Aerobic class dan Body Language terhadap penurunan persentase lemak tubuh dan untuk mengetahui pengaruh latihan gabungan antara Aerobic class dan body language terhadap penurunan persentase lemak tubuh pada di sanggar senam Astuti Studio Dance Semarang. Populasi peneliti ini seluruh peserta sanggar senam Astuti Studio Dance Semarang yang berjumlah 22 orang. Teknik pengambilan sample yang digunakan adalah Total sampling. Jadi sampel dalam penelitian ini sebanyak 22 orang, yaitu: 7 orang mengikuti latihan aerobic class, 7 orang mengikuti body language dan 8 orang mengikuti aerobic class dan body language. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas yaitu aerobic class, body language, aerobic class dan body language dan variabel terikat yaitu persentase lemak tubuh. Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah menggunakan pre test dan post test, menggunakan metode diskriptif kuantitatif. Data persentase lemak sebelum treatment (pre test) dengan persentasae tertinggi menunjukkan sebanyak 42.86% responden sebelum mengikuti senam aerobic class dalam kategori normal, 71.43% responden sebelum mengikuti body language dalam kategori ramping, 37.50% responden sebelum mengikuti senam aerobic class dan body language dalam kategori ramping. Setelah dilakukan treatment (post test) dapat diketahui sebanyak 42.86% responden setelah mengikuti senam aerobic class dalam kategori normal, 71.43% responden setelah mengikuti body language dalam kategori ramping, 62.50% responden setelah mengikuti senam aerobic class dan body language dalam kategori kurus. Pengaruh latihan senam aerobic class terhadap penurunan persentase lemak dapat dilihat dari analisis uji t. Berdasarkan hasil uji t diperoleh thitung = 7.49. Karena thitung (7.49) > ttabel (2.45) yang berarti Ho ditolak. Dengan kata lain terjadi penurunan yang signifikan persentase lemak pada responden setelah mengikuti latihan senam aerobic class. Pengaruh latihan senam body language diperoleh thitung = 5.28. Karena thitung (5.28) > ttabel (2.45) yang berarti Ho ditolak. Dengan kata lain terjadi penurunan yang signifikan persentase lemak pada responden setelah mengikuti latihan senam body language. Pengaruh latihan senam aerobic class dan body language terhadap penurunan persentase lemak diperoleh thitung = 7.15. Karena thitung (5.28) > ttabel (2.36) yang berarti Ho ditolak. Dengan kata lain terjadi penurunan yang signifikan persentase lemak pada responden setelah mengikuti latihan senam aerobic class dan body language. Kesimpulan : 1) Ada pengaruh latihan Aerobic class terhadap penurunan persentase lemak tubuh pada peserta sanggar senam Astuti Studio Dance Semarang. 2) Ada pengaruh latihan body language terhadap penurunan persentase lemak tubuh pada peserta sanggar senam Astuti Studio Dance Semarang. 3) Ada pengaruh latihan gabungan antara Aerobic class dan body language terhadap presentase penurunan lemak tubuh pada peserta sanggar senam Astuti Studio Dance Semarang. Saran yang dapat peneliti berikan terkait dengan hasil penelian antara lain bagi peserta sanggar senam Astuti Studio Dance yang ingin menurunkan lemak tubuh dapat melakukan latihan senam aerobik atau body language, minimal 3 kali per minggu dengan waktu minimal 30 menit. Selain melakukan senam aerobik atau body language, atur pola makan agar rendah kalori dan seimbang (komposisi karbohidrat, sayur, buah, lemak, dan protein tetap harus ada).
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Aerobicclass, Body Language, Lemak |
Subjects: | O Sport > Education, Training, Research |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Keolahragaan > Ilmu Keolahragaan, S1 |
Depositing User: | Users 3314 not found. |
Date Deposited: | 18 Nov 2011 00:19 |
Last Modified: | 18 Nov 2011 00:19 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/8311 |
Actions (login required)
View Item |