Kondisi Partai Persatuan Pembangunan Kabupaten Sukoharjo Tahun 1987-2004.
Zain Nur Rusidi , 3150403043 (2007) Kondisi Partai Persatuan Pembangunan Kabupaten Sukoharjo Tahun 1987-2004. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF (Kondisi Partai Persatuan Pembangunan Kabupaten Sukoharjo Tahun 1987-2004.)
- Published Version
Download (1MB) | Preview |
Abstract
Partai merupakan salah satu alat bagi masyarakat untuk menyalurkan aspirasi politiknya kepada pemerintah melalui pemilu. Partai Persatuan Pembangunan adalah salah satu partai yang terbentuk pada tanggal 5 Januari 1973 sebagai fusi empat partai Islam saat itu, yaitu Nahdlatul Ulama (NU), Partai Muslim Indonesia (Parmusi), Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII), dan Partai Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI). Dalam setiap pemilu PPP mengalami kenaikan dan penurunan jumlah suara. Begitu pula yang terjadi pada PPP Kabupaten Sukoharjo. Permasalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana posisi Partai Persatuan Pembangunan pada lima periode Pemilu tahun 1987 sampai Pemilu tahun 2004 di Kabupaten Sukoharjo. (2) Pada daerah mana saja PPP memperoleh suara banyak dan sedikit. (3) Faktor apa saja yang mempengaruhi naik turunnya perolehan suara PPP pada setiap Pemilu. Agar dapat memahami permasalahan dalam penelitian ini, maka diperlukan pembatasan tema dan ruang lingkup waktu. Ruang lingkup tema dalam penelitian ini adalah mengenai Partai Persatuan Pembangunan daerah Sukoharjo. Untuk ruang lingkup waktu berkaitan dengan kapan terjadinya peristiwa tersebut, dalam penelitian ini dibatasi antara tahun 1987 sampai tahun 2004. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan Partai Persatuan Pembangunan dari tahun 1987 sampai tahun 2004 dilihat dari perolehan suara dan perolehan kursi di DPRD Kabupaten Sukoharjo dalam setiap Pemilu, serta untuk mengetahui keadaan yang mempengaruhinya. Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai sarana acuan untuk menentukan langkah-langkah Partai Persatuan Pembangunan Kabupaten Sukoharjo di masa yang akan datang dengan berbekal pada hasil perolehan suara dan jumlah kursi di DPRD Sukoharjo pada Pemilu 1987-2004 yang telah lalu. Metode penelitian yang digunakan adalah metode sejarah, karena penelitian ini berhubungan dengan kenyataan yang terjadi pada masa lampau. Langkah-langkah dalam melaksanakan metode sejarah meliputi: (1) heuristik, yaitu kegiatan untuk menemukan bahan sumber atau bukti-bukti sejarah. (2) kritik sumber, yaitu kegiatan menyeleksi, menilai dan mengevaluasi jejak-jejak atau sumber sejarah yang terkumpul. (3) interpretasi, yaitu usaha dalam menghubungkan fakta-fakta yang saling terkait satu sama lain sehingga dapat ditetapkan makna dari peristiwa sejarah tersebut. (4) historiografi, Yaitu penulisan cerita sejarah dari hasil penelitian dan interpretasi dengan memperhatikan prinsip-prinsip realisasi atau cara membuat urutan peristiwa, kronologi atau urutan waktu, kausalitas, dan kemampuan imajinasi sehingga terbentuk rekonstruksi yang objektif dari masa lampau yang berdasarkan data yang diperoleh. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa faktor yang mempengaruhi menurunnya perolehan suara PPP dalam setiap Pemilu adalah sebagai berikut: (1) Konflik intern yang berkepanjangan. (2) Kurangnya persiapan dalam menghadapi Pemilu. (3) Diberlakukannya asas tunggal. (4) Penggembosan oleh NU. (5) Berlakunya kembali sistem multi partai. Sedangkan faktor yang mempengaruhi naiknya perolehan suara PPP dalam setiap Pemilu adalah sebagai berikut: (1) Meredanya konflik intern Partai Persatuan Pembangunan. (2) Semakin vokalnya Fraksi Persatuan Pembangunan (FPP) di DPRD II. (3) Terjadinya konflik intern PDI. Untuk mempertahankan suara PPP dalam pemilu-pemilu selanjutnya hendaknya PPP: (1) Mampu menghindari dan mengatasi konflik intern yang berkepanjangan, sehingga hubungan di antara personil pengurus menjadi solid dan akhirnya mampu mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang. (2) Sikap vokal dan kritis para wakil PPP di DPR hendaknya dipertahankan dan ditingkatkan agar simpati rakyat terhadap PPP semakin bertambah. (3) PPP harus lebih akomodatif dalam menampung aspirasi rakyat terutama umat Islam, sehingga di era multi partai ini PPP tidak kalah bersaing dengan partai-partai baru yang bermunculan. (4) PPP harus memperhitungkan segala potensi, kelemahan, kekuatan, dan hambatan yang akan menyertai perjalanan PPP di masa yang akan datang.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Partai, Pemilu, Suara, PPP |
Subjects: | D History General and Old World > D History (General) |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial > Ilmu Sejarah, S1 |
Depositing User: | budi Budi santoso perpustakaan |
Date Deposited: | 02 Apr 2011 04:00 |
Last Modified: | 25 Apr 2015 04:10 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/827 |
Actions (login required)
View Item |