Hubungan antara Pengetahuan dan Sikap dengan Penggunaan Garam Beryodium pada Ibu Rumah Tangga Desa Agungmulyo Juwana Pati
Elita Citra Dhewi, 6450405032 (2009) Hubungan antara Pengetahuan dan Sikap dengan Penggunaan Garam Beryodium pada Ibu Rumah Tangga Desa Agungmulyo Juwana Pati. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF (Hubungan antara Pengetahuan dan Sikap dengan Penggunaan Garam Beryodium pada Ibu Rumah Tangga Desa Agungmulyo Juwana Pati)
- Published Version
Download (1MB) | Preview |
Abstract
GAKY salah satu masalah kesehatan masyarakat yang serius. Penanggulangan GAKY salah satu adalah peningkatan konsumsi garam beryodium. Penggunaan garam beryodium oleh penduduk Kabupaten Pati baru mencapai 65%<90% (target). Permasalahan dalam penelitian ini adalah adakah hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan penggunaan garam beryodium pada ibu rumah tangga Desa Agungmulyo Juwana Pati?. Adapun tujuannya adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan penggunaan garam beryodium pada ibu rumah tangga di desa tersebut. Jenis penelitian ini adalah explanatory reseach dengan pendekatan cross sectional untuk mengetahui atau untuk menjelaskan tentang kaitan antara pengetahuan dan sikap dengan penggunaan garam beryodium. Populasi penelitian adalah ibu rumah tangga yang berjumlah 694 KK. Jumlah sampel sebanyak 85 ibu rumah tangga. Teknik pengambilan sampel stratified random sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dan tes yodina. Uji fisher antara pengetahuan ibu dengan penggunaan garam beryodium menghasilkan nilai p=0,504 (p>0,05), yang berarti tidak ada hubungan antara keduanya. Uji chi square antara sikap ibu dengan penggunaan garam beryodium menghasilkan nilai p=0,053 (p>0,05), yang berati tidak ada hubungan antara keduanya. Hasil penelitian ini menunjukkan tidak ada hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan penggunaan garam beryodium pada ibu rumah tangga Desa Agungmulyo Juwana Pati. Jika terjadi endemik ringan, menurut hasil guide kuesioner disebabkan oleh faktor kebiasaan penduduk yang sejak dulu mengkonsumi garam krosok dan merasa garam krosok lebih asin dibanding garam beryodium yang memiliki rasa pahit. Saran yang dianjurkan adalah agar puskesmas lebih meningkatkan pemantauan, penyuluhan dan promosi garam beryodium secara berkala guna tercapainya status “kelurahan dengan konsumsi garam beryodium yang baik”. Selain itu diadakan pembinaan kepada produsen untuk pemberian yodium yang cukup sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) mengandung sebanyak 30-80 ppm, terhadap penggunaan garam beryodium.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pengetahuan, Sikap, dan Garam Beryodium. |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Keolahragaan > Kesehatan Masyarakat, S1 |
Depositing User: | Hapsoro Adi Perpus |
Date Deposited: | 21 Mar 2011 03:12 |
Last Modified: | 25 Apr 2015 03:52 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/77 |
Actions (login required)
View Item |