EFEKTIFITAS FUNGSI MANAJEMEN TENAGA GIZI PUSKESMAS TERHADAP PELAKSANAAN PROGRAM PENANGGULANGAN GIZI BURUK DI KABUPATEN DEMAK TAHUN 2010


Rizma Praharmeyta, 6450406560 (2011) EFEKTIFITAS FUNGSI MANAJEMEN TENAGA GIZI PUSKESMAS TERHADAP PELAKSANAAN PROGRAM PENANGGULANGAN GIZI BURUK DI KABUPATEN DEMAK TAHUN 2010. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of EFEKTIFITAS FUNGSI MANAJEMEN TENAGA GIZI PUSKESMAS TERHADAP PELAKSANAAN PROGRAM PENANGGULANGAN GIZI BURUK DI KABUPATEN DEMAK TAHUN 2010]
Preview
PDF (EFEKTIFITAS FUNGSI MANAJEMEN TENAGA GIZI PUSKESMAS TERHADAP PELAKSANAAN PROGRAM PENANGGULANGAN GIZI BURUK DI KABUPATEN DEMAK TAHUN 2010) - Published Version
Download (142kB) | Preview

Abstract

Rizma Praharmeyta Efektifitas Fungsi Manajemen Tenaga Gizi Puskesmas Terhadap Pelaksanaan Program Penanggulangan Gizi Buruk Di Kabupaten Demak Tahun 2010 VI + 83 halaman + 20 tabel + 9 gambar + 16 lampiran Kesehatan adalah hak asasi manusia sekaligus merupakan investasi sumber daya manusia. Ketersediaan sumber daya manusia yang berkualitas ditentukan oleh status gizi yang baik. Status gizi yang baik ditentukan oleh jumlah asupan pangan yang dikonsumsi. Diperkirakan sekitar 50 persen penduduk Indonesia mengalami beraneka masalah kekurangan gizi. Di Jawa Tengah kasus gizi buruk ditemukan di semua wilayah. Di Demak, kondisi balita gizi buruk cenderung meningkat 1,74% (2004), 1,86% (2005), 1,84% (2006), 1,95% (2007) dan menurun 1,71% (2008) namun belum sesuai standar pelayanan minimal. Tenaga gizi puskesmas yang hanya 1 di tiap puskesmas menyebabkan keterlambatan pengumpulan laporan bulanan. Jenis penelitian ini adalah explanatory research dengan metode survey dan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh tenaga gizi puskesmas di kabupaten Demak tahun 2010. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan metode total sampling. Instrument yang digunakan kuesioner. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil signifikansi atau nilai p pada perencanaan 0,021 (p value < 0,05), pengorganisasian 0,021 (p < 0,05), koordinasi 0,038 (p value < 0,05), pengawasan 0,005 (p value < 0,05), evaluasi 0,000 (p value < 0,05). Maka diperoleh hasil bahwa Ho ditolak, Ha diterima. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen tenaga gizi puskesmas efektif terhadap program penanggulangan gizi buruk. Saran yang diajukan adalah penelitian ini dapat memberikan masukan dalam pengembangan kebijakan di bidang kesehatan, terutama kesehatan balita. Lebih meningkatkan bimbingan teknis kepada tenaga gizi di 26 puskesmas dan melakukan pengawasan secara rutin pada tenaga gizi puskesmas. Kata kunci: fungsi manajemen, tenaga gizi puskesmas, program penanggulangan gizi buruk Kepustakaan: 26 (2000-2010)

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: fungsi manajemen, tenaga gizi puskesmas, program penanggulangan gizi buruk
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology
Fakultas: Fakultas Ilmu Keolahragaan > Kesehatan Masyarakat, S1
Depositing User: Users 3264 not found.
Date Deposited: 14 Nov 2011 02:00
Last Modified: 14 Nov 2011 02:00
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/7121

Actions (login required)

View Item View Item