(ABSTRAK) PENOKOHAN DALAM NOVEL GROMBOLAN GAGAK SETA KARYA ANY ASMARA


: Septiyan Ulin Niam, 2102405615 (2009) (ABSTRAK) PENOKOHAN DALAM NOVEL GROMBOLAN GAGAK SETA KARYA ANY ASMARA. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of (ABSTRAK) PENOKOHAN DALAM NOVEL  GROMBOLAN GAGAK SETA KARYA ANY ASMARA]
Preview
PDF ((ABSTRAK) PENOKOHAN DALAM NOVEL GROMBOLAN GAGAK SETA KARYA ANY ASMARA) - Published Version
Download (50kB) | Preview

Abstract

Grombolan Gagak Seta adalah novel berbahasa Jawa karangan Any Asmara. Novel ini diterbitkan pertama kali oleh P.T., Jaker, Yogyakarta, tahun 1961. Penokohan lebih mengarah pada tokoh dan perwatakan didalamnya karena didalamnya sudah menyangkut tokoh dan perwatakannya, yaitu tentang siapa tokoh-tokohnya, bagaimana karakter atau perwatakan yang dimiliki tokoh tersebut, dan bagaimana bentuk pelukisan para tokoh yang terdapat dalam novel. Masalah penelitian ini adalah bagaimana penokohan dalam novel Grombolan Gagak Seta karya Any Asmara. Sejalan dengan masalah tersebut, tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap penokohan dalam novel Grombolan Gagak Seta karya Any Asmara. Penelitian ini menggunakan pendekatan objektif. Penelitian ini menggunakan teori tokoh dan penokohan yang mengacu pada pendeskripsian unsur tokoh dan penokohan. Simpulan yang dapat ditarik dari pembahasan bahwa penokohan dalam novel Grombolan Gagak Seta, maka jenis tokoh-tokoh dalam peristiwa yang dialami dapat diketahui bahwa Sutopo termasuk jenis tokoh utama, tokoh protagonis, dan juga tokoh statis. Perwatakan yang dimiliki Sutopo yaitu: pemberani, humoris, pemimpin, dan berjiwa patriotis. Kemudian M.Hardjosuparto dengan watak suka menasehati, Endang Pudjiwati dengan watak pemberani dan pemalu, Inspektur Salip dengan watak gagah berani dan berjiwa pemimpin, dan Pak Ngubaeni dengan watak yang tegas: mereka termasuk jenis tokoh bawahan, tokoh protagonis, dan tokoh statis. Selanjutnya tokoh Sarpan alias Saleh, R. Wirjo atau R.Margono, pak Marto, bu Marto, dan pak Dipodisuro termasuk dalam jenis tokoh antagonis dan tokoh bawahan yang memiliki watak licik. Kemuidan Mliwis Putih atau Prajitno dan Bu Wirjo atau Rr. Asmarawati termasuk jenis tokoh bawahan, tokoh protagonis, dan tokoh berkembang yang mengalami perkembangan dan keduanya memiliki watak penolong. Namun, Prajitno berwatak pendiam. Berbeda dengan Sarpan alias Saleh dan R. Wirjo atau R. Margono yang memiliki dua kepribadian dan mereka memiliki watak yang kejam dan pembohong. Sarpan memiliki watak pelit, suka mengintip, dan mata keranjang. Kemudian Bu Wirjo atau Rr.Asmarawati termasuk tokoh netral karena sebenarnya ia adalah empu cerita dalam novel Grombolan Gagak Seta. Sedangkan R.Wirjo termasuk tokoh tipikal yang menonjolkan watak kebangsawanannya. Teknik pelukisan tokoh dalam novel Grombolan Gagak Seta yang paling banyak kemunculannya terdapat dalam teknik pikiran dan perasaan, teknik reaksi tokoh, teknik tingkah laku, dan teknik pelukisan fisik. Keempat teknik ini yang paling dominan kemunculannya dalam novel Grombolan Gagak Seta.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: penokohan, tokoh, perwatakan, novel, Grombolan Gagak Seta
Subjects: P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures > PI1 Indonesia > Pendidikan Bahasa dan Sastra
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa (S1)
Depositing User: Users 7 not found.
Date Deposited: 01 Nov 2011 15:55
Last Modified: 01 Nov 2011 15:55
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/6813

Actions (login required)

View Item View Item