Bentuk dan Fungsi seni Barongan Di Desa Loram Wetan Kabupaten Kudus
Yusepin Vipi Indriyanti Basuki, 2009 (2009) Bentuk dan Fungsi seni Barongan Di Desa Loram Wetan Kabupaten Kudus. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF (Bentuk dan Fungsi seni Barongan Di Desa Loram Wetan Kabupaten Kudus)
- Published Version
Download (19kB) | Preview |
Abstract
Yusepin Vipi Indriyanti Basuki. 2009. Bentuk dan Fungsi seni Barongan Di Desa Loram Wetan Kabupaten Kudus. Fakultas Bahasa Dan seni Universitas Negeri Semarang . Kesenian Tradisional Barongan di Desa Loram Wetan Kabupaten Kudus merupakan salah satu dari seni pertunjukan tradisianal yang terdapat di Kabupaten Kudus. Kesenian Tradisional Barongan sampai sekarang ini tetap terjaga keberadaannya. Masih sering dipergunakan pada acara-acara tertentu misalnya, untuk keperluan adat, ruwatan, arak-arakan penganten, dan hari besar. Melihat kenyataan tersebut, penulis mempunyai keinginan untuk mengetahui lebih jauh mengenai asal-usul seni Barongan, struktur dan bentuk penyajian seni Barongan dan fungsi seni tradisional Barongan di Desa Loram Wetan Kabupaten Kudus. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain: hasilnya dapat memberikan sumbangan pengetahuan sebagai masukan penelitian selanjutnya, dapat menambah wawasan bagi yang belum mengenal seni tradisional karakyatan barongan, perkembangan seni Barongan serta membantu Pemerintah Daerah Tingkat II Kudus dalam upaya menginventarisasikan kebudayaan daerah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang memiliki sifat deskritif. Lokasi penelitian adalah Desa Loram Wetan Kabupaten Kudus. Sasaran yang diteliti adalah asal-usul seni barongan, bantuk penyajian seni barongan, fungsi seni barongan. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi dan wawancara. Data yang telah terkumpul dianalis dengan mereduksi, kemudian diklasifikasi, dideskrepsi, diinterpretasi kemudian disimpulkan. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa Seni Barongan Kudus lahir 400 tahun yang lalu oleh Ki Gede Loram yang diambil dari kisah Gembong Kamijoyo, adapun bentuk penyajian tercermin pada gerak tari, iringan, rias dan busana, pola lantai, waktu, tempat pementasan.Tokoh-tokohnya terdiri atas Singo Barong, Penthul, Tembem, Bondet, Celeng, Gendruwon, dan pemain kuda kepang. Disajikan dalam tiga babak, yaitu sajian tari, drama, dan atraksi magis. Fungsi penyajian untuk keperluan adat, tontonan, penerangan, dan hiburan. Sesuai dengan hasil penelitian disarankan agar bentuk penyajian dalam penggarapan gerak tarinya dikembangkan, dan fungsinya ditambah dengan wawasan pendidikan.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Subjects: | N Fine Arts > NX Arts in general |
Fakultas: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik, S1 (Pendidikan Seni Tari) |
Depositing User: | Hapsoro Adi Perpus |
Date Deposited: | 01 Nov 2011 00:29 |
Last Modified: | 01 Nov 2011 00:29 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/6698 |
Actions (login required)
View Item |