TABAH AKBAR BUDIARTO, 8111414079 (2022) IMPLEMENTASI PASAL 7 DAN PASAL 8 PERDA KABUPATEN BOJONEGORO NOMOR 6 TAHUN 2012, MENGENAI STANDAR PENGURANGAN RESIKO BENCANA LINGKUNGAN, DI PT. PERTAMINA EP ASET 4 SUKOWATI BOJONEGORO. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

PDF (SKRIPSI) - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Bojonegoro merupakan salahsatu kabupaten di Jawa Timur yang memiliki sumber daya alam yang melimpah salah satuya adalah minyak, dari adanya sumber minyak yang melimpah ini menyebabkan beberapa perusahaan baik milik pemerintah atau asing berlomba-lomaba untuk mengambil keuntungan, hal ini menyebabkan masalah yang pastinya diantaranya masalah lingkungan oleh karena itu pemerintah menerbitkan Perda Bojonegoro Nomor 6 Tahun 2012 yang mana salah satu pasalnya berkaitan tentang standar pengurangan resiko dan di dalam standar tersebut dalam pembentukanya pihak perusahaan wajib melibatakan pemerintah dan masyarat sebagai yang terdamak lantas bagaimanakah pelaksanaanya oleh karena itu penulis sangat terataik dalam hal ini sehingga penulis merumuskan sebagai berikut: (1) bagaimanakah standart pengurangan resiko bencana lingkungan pertambangan PT. Pertamina Aset 4 Sukowati Bojonegoro. (2) Bagaimanakah tingkat pengetahuan masyarakat mengenai standar pengurangan resiko bencana lingkungan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, studi kepustakaan dan dokumentasi, lokasi penelitian di Desa Campurejo Kecamatan Bojonegoro Kabupaten Bojonegoro. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) pada dasarnya standar pengurangan resiko yang terdapat di PT. Pertamina Aset 4 sukowati ini sudah baik dan dalam pembenrtukan dan pelaksaan syarat pembentukan sudah mempuni, namun komunikasi yang kurang antara pihak pengelola baru yaitu PT. Pertamina Aset 4 sukowati kepa masyarakat sehingga beberapa aspek atau syarat dalam pembentukan standar pengurangan resiko yang di tetapkan perda Bojonegorono 6 tahun 2012 kurang terpenuhi. (2) pengetahuan masyarakat terhadap standar pengurangan resiko sangatlah minim dimana peneiti mencoba mewawancarai kepaladesa campurejo dan beberapa warga desa campurejo mengatakan bahwa pengelola PT. Pertamina Aset 4 sukowati kurang memeprhatikan masyarakat yang terdampak diantaranya kewajiban PT. Pertamina Aset 4 sukowati untuk melakukan sosisalisasi kepada masyarakat terdampak Kesimpulan dari pembahasan diatas adalah: (1) PT. Pertamina Aset 4 sukowati telaha lalai dalam memenuh kewajibanya sebagaimana diatur dalam undang-undang nomor 6 tahun 2012 dalam melakukan komunikasi kepada masyarakat terdampak tambang minyak bumi dalam pemebentukan staandar pengurangan resiko (2) tingat pengetahuan masyarakat sangatlah rendah karena belum ada tindakan secara nyata terhadap masyarakat dalam memberikan ilmu atau pandangan terhadap standar penguranan resiko.

Actions (login required)

View Item