Meilina Setyaningrum, 3401417012 (2023) PELAKSANAAN PERAWATAN KESEHATAN LANSIA DALAM MASA PANDEMI COVID-19 DI PANTI WERDHA ELIM PELKRIS SEMARANG. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Panti Werdha Elim Pelkris Semarang merupakan salah satu panti jompo pilihan di Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui pelaksanaan perawatan lansia dalam masa pandemi COVID-19 di Panti Werdha Elim Pelkris Semarang, 2) mengetahui strategi adaptasi yang dilakukan oleh pihak pengelola panti, para lanjut usia, serta perawat (caregiver) dalam masa pandemi COVID-19 di Panti Werdha Elim Pelkris Semarang, 3) mengetahui kendala yang dihadapi pada masa pandemi COVID-19 serta bagaimana upaya dalam mengatasi hambatan�hambatan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah lanjut usia dan caregiver atau perawat di Panti Wreda Elim Pelkris Semarang dengan jumlah 10 informan. Uji validitas data dilakukan dengan cara triangulasi sumber. Teknik analisis data menggunakan tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian didapatkan 1) perawatan lansia yang dilaksanakan di Panti Elim dimulai dari perawatan fisik, mulai dari merawat diri dengan mandi, melalui makanan, dan kegiatan kebugaran jasmani. Selain itu juga kesehatan mental melalui ibadah rutin dan juga kunjungan psikolog. Adanya Pandemi COVID-19 perawatan sedikit berubah yaitu pada peningkatan asupan makanan, pemberian vitamin, perawatan dan juga pengawasan, 2) strategi adaptasi yang dilakukan Panti Elim pada masa Pandemi COVID-19 diantaranya yaitu adaptasi dalam hal kesehatan, kebersihan, dan pembatasan kegiatan, 3) dalam pelaksanaan proses perawatan tidak jarang menemui hambatan, diantaranya yaitu hambatan yang muncul dari diri lansia, rasa bosan yang dirasakan oleh caregiver, pengiriman obat yang terlambat dari keluarga, menu makanan yang rumit juga dirasakan oleh pihak food and baverage, prioritas kebersihan yang dirasakan oleh pihak housekeeping. Dengan demikian perlu adanya upaya untuk mengatasi hambatan tersebut. Saran yang dikemukakan yaitu 1) Dinas Kesehatan: perhatian dari dinas kesehatan dapat membantu panti jompo 2) Panti Elim: perlu adanya peningkatan kualitas pelayanan dengan terapi bercocok tanam, 3) Caregiver: peningkatan kualitas diri, 4) Keluarga: perhatian lebih pada lansia yang ada di panti.

Actions (login required)

View Item