PENGARUH PENGASUHAN ORANG TUA TERHADAP KETERAMPILAN BERCERITA ANAK USIA PRASEKOLAH


Fauzia Lailia Hasna’, 0202519024 (2023) PENGARUH PENGASUHAN ORANG TUA TERHADAP KETERAMPILAN BERCERITA ANAK USIA PRASEKOLAH. Masters thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

[thumbnail of 0202519024 - Fauzia Lailia Hasna`.pdf] PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Kemampuan linguistik atau kemampuan kebahasaan anak merupakan bentuk pemerolehan bahasa yang terealisasikan pada tuturan dalam berkomunikasi. Secara umum, kemampuan linguistik terdiri atas empat komponen: mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Dalam keterampilan berbicara, terdapat keterampilan bercerita. Bercerita dalam pembelajaran bahasa Indonesia merupakan bagian dari pembelajaran dan peningkatan keterampilan berbicara. Bercerita merupakan aktivitas yang biasa dilakukan dengan menuturkan pengalaman, perbuatan yang pernah dilihat, atau bahan bacaan terhadap terjadinya sesuatu atau juga disebut dongengan. Meskipun terlihat biasa, bercerita mempunyai manfaat yang luar biasa. Bercerita mampu menguatkan hubungan antara orang tua dan anak serta menambah perbendaharaan kosakata anak. Bercerita dan pemberian cerita (ibu kepada anak), serta mendengarkan cerita (bisa saja kepada kelompok) sangat penting bagi perkembangan anak. Anak usia prasekolah yang mempunyai keterampilan bercerita yang baik tentu ada beberapa faktor yang melatarbelakangi, salah satunya orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pola asuh orang tua terhadap keterampilan bercerita anak usia prasekolah. Selanjutnya, penelitian juga bertujuan untuk menguji pengaruh lingkungan pengasuhan orang tua terhadap keterampilan bercerita anak usia prasekolah. Selain itu, penelitian juga bertujuan untuk menguji pengaruh pola asuh dan lingkungan pengasuhan orang tua secara bersama-sama terhadap keterampilan bercerita anak usia prasekolah. Desain penelitian yang digunakan adalah ex post facto, kemudian jenis penelitiannya termasuk penelitian kuantitatif. Pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik purposive sampling berdasarkan akreditasi dan banyaknya prestasi yang dimiliki oleh TK Negeri yang ada di Kota Semarang, sehingga ada dua TK Negeri yang menjadi sampel penelitian yaitu TK Negeri Kintelan dan TK Negeri Pembina Semarang. Responden yang diambil sebanyak 35 peserta didik dan 35 orang tuanya. Data dalam penelitian ini menggunakan 26 item instrumen dalam bentuk skala likert untuk mengukur pola asuh orang tua, kemudian skala Home Observation for Measurement of the Environment (HOME) untuk menentukan pengaruh lingkungan pengasuhan orang tua dan penggunaan skor untuk mengukur keterampilan bercerita anak usia prasekolah. Data diuji dan diolah menggunakan uji statistik, kemudian dianalisis menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Data diuji dan diolah menggunakan aplikasi SPSS versi 23.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat pengaruh pola asuh orang tua terhadap keterampilan bercerita anak usia prasekolah yang terbukti dengan nilai signifikansi uji anova 0,000<0,05, nilai R Square (R2) sebesar 0,682 sehingga variabel pola asuh orang tua berpengaruh sebesar 68,2% terhadap keterampilan bercerita anak, sedangkan 31,8% dipengaruhi oleh faktor lain. (2) terdapat pengaruh lingkungan pengasuhan orang tua terhadap keterampilan bercerita anak usia prasekolah yang terbukti dengan nilai signifikansi uji anova 0,000<0,05, nilai R Square (R2) sebesar 0,743 sehingga variabel lingkungan pengasuhan orang tua berpengaruh sebesar 74,3% terhadap keterampilan bercerita anak, sedangkan 25,7% dipengaruhi oleh faktor lain. (3) terdapat pengaruh pola asuh dan lingkungan pengasuhan orang tua secara bersama-sama terhadap keterampilan bercerita anak usia prasekolah yang terbukti dengan nilai signifikansi uji anova 0,000<0,05, nilai R Square (R2) sebesar 0,789 sehingga variabel pola asuh orang tua berpengaruh sebesar 78,9% terhadap keterampilan bercerita anak, sedangkan 21,1% dipengaruhi oleh faktor lain. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pola asuh dan lingkungan pengasuhan orang tua secara bersama-sama berpengaruh paling signifikan terhadap keterampilan bercerita anak usia prasekolah. Berikutnya yang berpengaruh terhadap keterampilan bercerita anak usia prasekolah yaitu lingkungan pengasuhan orang tua. Namun, pola asuh orang tua tidak begitu berpengaruh terhadap keterampilan bercerita anak usia prasekolah. Oleh sebab itu, orang tua perlu menerapkan pola asuh yang sesuai dan lingkungan pengasuhan yang mendukung secara bersama-sama agar anak usia prasekolah mempunyai keterampilan bercerita yang baik

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Pola Asuh Orang Tua, Lingkungan Pengasuhan Orang Tua, Keterampilan Bercerita, Anak Usia Prasekolah
Subjects: P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures > PI1 Indonesia
L Education > L Education (General) > Development of Child
L Education > L Education (General)
Fakultas: Pasca Sarjana > Pendidikan Bahasa Indonesia, S2
Depositing User: TUKP unnes
Date Deposited: 17 Dec 2024 02:56
Last Modified: 17 Dec 2024 02:56
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/66301

Actions (login required)

View Item View Item