INTERFERENSI PELAFALAN BAHASA MANDARIN ETNIS TIONGHOA INDONESIA TERHADAP BAHASA MANDARIN STANDAR
Dionisius Bill Parusa Tanujaya, 2404418015 (2023) INTERFERENSI PELAFALAN BAHASA MANDARIN ETNIS TIONGHOA INDONESIA TERHADAP BAHASA MANDARIN STANDAR. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.
PDF (Skripsi)
- Published Version
Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy |
Abstract
Indonesia sebagai negara yang besar memiliki keragaman bahasa, etnis, dan budaya. Beragamnya bahasa mempengaruhi perbedaan aksen berbicara suatu etnis tertentu. Salah satu etnis yang ada di Indonesia adalah etnis Tionghoa. Etnis Tionghoa, khususnya yang mendiami pulau Jawa, telah banyak mengalami perubahan, baik itu dari sisi budaya maupun dari sisi bahasa. Etnis Tionghoa- Indonesia yang seperti inilah yang banyak menimbulkan interferensi pada sesama etnis Tionghoa, karena mereka masih melestarikan berbahasa Mandarin namun dengan aksen yang jauh berbeda dari bahasa Mandarin standar pada umumnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan interferensi bahasa Mandarin yang terjadi pada etnis Tionghoa-Indonesia, mendeskripsikan penyebab interferensi bahasa Mandarin yang terjadi pada etnis Tionghoa-Indonesia, dan mendeskripsikan akibat dari interferensi pelafalan bahasa Mandarin standar etnis Tionghoa-Indonesia terhadap bahasa Mandarin standar. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif. Tehnik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, dan kuesioner. Skema pengumpulan data dengan mewawancarai dan mengobservasi sepuluh responden sebagai subjek penelitian, lalu mengujikan hasil observasi kepada penutur asli bahasa Mandarin melalui metode kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan interferensi terjadi pada konsonan dan vokal yang tidak terdapat pada pelafalan bahasa Indonesia, seperti konsonan beraspirasi (p [p’], t [t’], k [k’]), konsonan apikodental (z [ts], c [ts’]), konsonan apikopalatal (zh [tʂ], ch [tʂ’], r [ʐ]), vokal apical depan [ɿ] dan belakang [ʅ], dan vokal tutup (ü [y]). Ditemukan juga bahwa interferensi diakibatkan oleh para responden yang lahir dan tinggal di Indonesia, sehingga tidak memiliki kemampuan bahasa Mandarin setara dengan masyarakat Tiongkok. Selain itu, bahasa daerah yang dituturkan oleh para responden, dalam hal ini bahasa Jawa, juga turut andil dalam mengakibatkan interferensi pelafalan bahasa Mandarin. Maka dari itu, interferensi mengakibatkan kesalah pahaman pada penutur asli bahasa Mandarin sebagai pendengar, dalam hal ini warga negara Tiongkok, sehingga rangkaian kata yang diucapkan ulang oleh penutur asli tidak sepenuhnya sama dengan yang diucapkan oleh para responden.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Interferensi pelafalan, Bahasa Mandarin standar, Etnis Tionghoa Indonesia. |
Subjects: | P Language and Literature > PN Literature (General) |
Fakultas: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa Mandarin (S1) |
Depositing User: | TUKP unnes |
Date Deposited: | 06 Dec 2024 02:41 |
Last Modified: | 06 Dec 2024 02:41 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/66158 |
Actions (login required)
View Item |