Agustina Dewi Anggraeni, 3312417004 (2022) IMPLEMENTASI KEBIJAKAN REVITALISASI PASAR MAYONG di KABUPATEN JEPARA. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Pasar merupakan suatu tempat aktivitas jual beli barang bahan baku kebutuhan pokok yang terjadi transaksi antara penjual dan pembeli. Salah satu pasar di Kabupaten Jepara yaitu Pasar Mayong telah direvitalisasi oleh pemerintah, karena sebelumnya pasar tersebut kumuh, tidak nyaman bagi pedagang, maupun konsumen untuk beraktivitas di pasar. Pemerintah menjalankan Implementasi Kebijakan dengan adanya program revitalisasi pasar. Tujuan penelitian yaitu mendeskripsikan pelaksanaan Kebijakan Revitalisasi Pasar Mayong di Kabupaten Jepara, dan faktor-faktor penghambat dan pendorong yang mempengaruhi Implementasi Kebijakan Revitalisasi Pasar Mayong di Kabupaten Jepara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan lokasi penelitian dilakukan di Pasar Mayong, Kabupaten Jepara. Data yang dijadikan sumber terdiri dari dua jenis yaitu sumber data primer yang berasal dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan, serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang. Sementara itu sumber data sekunder meliputi dokumentasi dan data dari staf administrasi pengelola pasar, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, serta internet dan observasi yang dilakukan oleh peneliti. Pengumpulan data, menggunakan beberapa instrumen seperti pedoman observasi, wawancara, dan dokumentasi. Setelah data terkumpul, dilakukan analisis dengan teknik reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian: Implementasi Kebijakan Revitalisasi Pasar Mayong di Kabupaten Jepara dalam Perda Kabupaten Jepara No.14 Tahun 2017 tentang Penataan Pasar Rakyat dan Toko Swalayan sesuai dengan kebijakan pasal 4 ayat 1, 2, 3 terlaksana dan berhasil secara optimal. Bangunan pasar sudah lebih baik dibandingkan sebelumnya. Pelaksanaan revitalisasi pasar dibantu dengan sumber daya yang tersedia cukup baik, seperti kerja sama antar organisasi pemerintah, swasta yang mampu terkoordinasi secara optimal. Saran yang dapat diberikan peneliti yaitu untuk Dinas Pemerintah Kabupaten Jepara, diharapkan bisa mengajak seluruh pedagang Pasar Mayong untuk menumbuhkan rasa antusias dan partisipasi dalam implementasi kebijakan revitalisasi pasar. Kemudian faktor penghambat yang ada pada proses implementasi kebijakan revitalisasi Pasar Mayong, seperti informasi, komunikasi dan sumber daya harus menjadi perhatian dari bagian pengawasan dan memberikan solusi yang tepat agar implementasi kebijakan tersebut dapat berlangsung secara efektif dan tepat mencapai tujuan.

Actions (login required)

View Item