Niswatul Abidah, 4211418050 (2022) STUDI STRUKTUR DAN SIFAT OPTIK FILM TIPIS ZINX OXIDE DOPING GANDA TITANIUM DAN COPPER DENGAN METODE SPIN COATING. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Film tipis ZnO doping ganda Ti-Cu telah berhasil ditumbuhkan dengan konsentrasi 1% Ti dan 1% Cu dengan metode spin coating di atas substrat preparate glass. Sampel film tipis selanjutnya diberi post treatment berupa variasi temperatur annealing sebesar 350 oC, 400 oC, 450 oC, 500 oC, dan 550 oC. Untuk struktur dan sifat optik film tipis ZnO doping ganda Ti-Cu dikarakterisasi menggunakan X-Ray Diffraction (XRD), Scanning Electrone Microscope-Energy Dispersive X-Ray (SEM-EDX), dan spektofotometer UV-Vis. Berdasarkan data XRD mengindikasikan bahwa sampel film tipis ZnO doping ganda Ti-Cu pada semua variasi temperatur annealing memiliki struktur kristal heksagonal wurtzite. Penambahan temperatur annealing meningkatkan kualitas kristal film tipis, ditandai dengan kecenderungan penurunan nilai FWHM, yaitu dari 0,4419o menjadi 0,2523o untuk variasi temperatur annealing yang semakin meningkat (350 oC-550 oC). Selain itu, kualitas kristal juga semakin baik ditandai dengan peningkatan ukuran kristal dan penurunan nilai strain masing-masing 19,76 nm menjadi 34,60 nm dan 0,58 menjadi 0,33 untuk peningkatan annealing 350 oC sampai 550 oC, sedangkan stress-nya mengalami peningkatan dari -1,364 menjadi -0,782. Struktur morfologi film tipis ZnO doping ganda Ti-Cu juga mengalami penurunan tingkat aglomerasi seiring dengan meningkatnya temperatur annealing. Adapun untuk elemen yang terkandung pada sampel secara konsisten tidak muncul persentase Ti dan Cu. Selanjutnya sifat optik yang didapatkan dari uji karakterisasi spektofotometer UV-Vis menunjukkan keoptimalan film tipis ZnO doping ganda Ti-Cu dengan variasi temperatur annealing 450 oC dalam mengabsorbansi cahaya UV. Sesuai dengan rumus hubungan antara absorbansi dan transmitansi, jika absorbansi tinggi maka transmitansi rendah, sehingga untuk temperatur annealing 450 oC memiliki nilai transmitansi paling rendah sebesar 88%. Sifak optik terakhir yang ditinjau adalah energi celah pita, di mana untuk sampel yang di annealing dengan temperatur 450 oC memiliki energi celah pita paling optimal, yaitu 3,19 eV ketika temperetur annealing dinaikkan

Actions (login required)

View Item