Davisd Setiawan, 7311418154 (2023) ANALISIS REAKSI PASAR MODAL SEBELUM DAN SESUDAH KONFLIK RUSIA-UKRAINA (Studi Kasus pada Indeks Saham Negara ASEAN-5). Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis reaksi pasar modal yang ada di negara-negara pendiri ASEAN terhadap konflik antara Rusia dan Ukraina yang diproksikan dengan terdapat atau tidak terdapat abnormal return di sekitar pengumuman konflik, terdapat atau tidak terdapat perbedaan average abnormal return, dan terdapat atau tidak terdapat perbedaan average trading volume activity. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan metode event study. Event yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengumuman operasi militer Rusia ke Ukraina pada tanggal 24 Februari 2022 dan menggunakan event window dengan periode 11 hari yaitu dari t-5 sampai t+5 hari. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 126 perusahaan di negara pendiri ASEAN. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) terdapat abnormal return yang singnifikan di sekitar pengumuman pada pasar modal negara Malaysia, Singapura, dan Filipinna. Namun, tidak terdapat abnormal return yang signifikan di sekitar pengumuman pada pasar modal negara Indonesia dan Thailand; 2) Tidak terdapat perbedaan average abnormal return antara sebelum dan sesudah pengumuman pada pasar modal semua negara pendiri ASEAN; 3) Terdapat perbedaan average trading volume activity antara sebelum dan sesudah pengumuman pada pasar modal negara Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Namun, tidak terdapat perbedaan average trading volume activity antara sebelum dan sesudah pengumuman pada pasar modal negara Thailand dan Filipina. Simpulan penelitian ini adalah pasar modal Malaysia, Singapura, dan Filipina termasuk pasar efisien bentuk setengah kuat karena respon pasar cepat sehingga menimbulkan abnormal return yang signifikan di sekitar pengumuman operasi militer Rusia. Namun, pasar modal Indonesia dan Thailand belum efisien bentuk setengah kuat karena tidak ada reaksi pasar dengan tidak adanya abnormal return yang signifikan. Investor diharapkan tetap pada tindakan wait and see untuk menunggu kemana arah kebijakan Rusia setelah pengumuman operasi militer yang nantinya akan berdampak positif atau negatif. Penelitian ini memiliki keterbatasan pada jumlah sampel yang digunakan dimana pada sampel Indonesia hanya berjumlah 10 perusahaan sehingga penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan sampel selain perusahaan yang listed ASEAN Asset Class seperti sektor pertambanga, perdagangan, manufaktur dan lain-lain dengan jumlah sampel yang baik.

Actions (login required)

View Item