Syahnadin Nuridha, 4001417039 (2022) PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES BERBASIS MULTIPLE REPRESENTATION UNTUK MENGUKUR CRITICAL THINKING SKILLS SISWA. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Era globalisasi menuntut siswa untuk memiliki keterampilan abad 21. Partnership for 21st Century Skills menekankan bahwa pembelajaran abad 21 harus mengajarkan 4 kompetensi salah satunya yaitu Critical Thinking Skills (CTS). Critical Thinking Skills dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam diperlukan untuk melatih bagaimana cara berpikir mengenai konsep yang ada dan menghubungkan dengan kejadian disekitar sehingga siswa dapat menemukan fakta, konsep dan hal lain yang berkaitan dengan sains secara utuh serta melekat dalam memori panjang siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik, dan kelayakan instrumen tes berbasis Multiple Representation untuk mengukur Critical Thinking Skills Siswa, dan menganalisis profil Critical Thinking Skills Siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Metode yang digunakan dalam penelitian mengacu pada metode pengembangan dan validasi (Development and Validation) dari Adams & Wieman (2010) yang dibagi menjadi empat tahap, yaitu (1) Tahap perencanaan penelitian; (2) Tahap pengembangan instrumen; (3) Tahap uji validitas instrumen, dan; (4) Tahap uji coba instrumen. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, dan pemberian instrumen tes kepada siswa. Subjek penelitian ini adalah 15 siswa untuk uji coba, dan 30 siswa untuk uji aplikasi dengan menggunakan siswa kelas VIII SMP N 7 Semarang. Teknik analisis data yang digunakan yaitu melalui uji karakteristik (uji validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran), uji kelayakan yang meliputi uji validitas, dan persentase profil Critical Thinking Skills. Instrumen tes berbasis multiple representation yang dikembangkan mengandung beberapa indikator Critical Thinking Skills, antara lain (1) Mengidentifikasi masalah; (2) Mengidentifikasi alasan; (3) Membuat rangkuman; (4) Memberikan contoh; (5) Menuliskan klasifikasi; (6) Memperhatikan konteks; dan (7) Memeriksa kebenaran konten. Instrumen tes berbasis multirep yang telah dikembangkan terdiri dari 15 butir soal utama yang dijabarkan menjadi 60 butir soal berbentuk essay terstruktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa instrumen tes berbasis multiple representation memiliki karakteristik (1) Valid; (2) Reliabel, (3) Daya pembeda baik, (4) Proposional, (5) Relevan, (6) Representatif, (7) Praktis, dan (8) Spesifik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa instrumen tes berbasis multiple representation sangat layak dengan persentase 95,6%. Profil Critical Thinking Skills siswa berdasarkan penggunaan instrumen tes yang dikembangkan terbagi menjadi indikator mengidentifikasi masalah memiliki persentase sebesar 17%. Indikator membuat rangkuman memiliki persentase sebesar 15%, indikator menuliskan klasifikasi memiliki persentase sebesar 16%, indikator memeriksa kebenaran konten memiliki persentase sebesar 9%, indikator mengidentifikasi alasan memiliki persentase sebesar 17%, indikator memberikan contoh memiliki persentase sebesar 14%, dan indikator memperhatikan konteks memiliki persentase sebesar 12%. Indikator Critical Thinking Skills yang memiliki persentase tertinggi yaitu mengidentifikasi masalah, dan mengidentifikasi alasan. Indikator Critical Thinking Skills yang memiliki persentase terrendah yaitu memeriksa kebenaran konten. Simpulan dari penelitian ini adalah didapatkan produk pengembangan instrumen tes yang valid, layak, dan dapat mengukur profil Critical Thinking Skills siswa.

Actions (login required)

View Item