(ABSTRAK) PERSEPSI ORANG DENGAN HIV DAN AIDS TERHADAP PERAN KELOMPOK DUKUNGAN SEBAYA DAN IMPLIKASINYA PADA PELAKSANAAN TERAPI ANTIRETROVIRAL (Studi Kasus Kualitatif di Kelompok Dukungan Sebaya Semarang Plus Tahun 2009)
Naila Kamila, 6450405093 (2009) (ABSTRAK) PERSEPSI ORANG DENGAN HIV DAN AIDS TERHADAP PERAN KELOMPOK DUKUNGAN SEBAYA DAN IMPLIKASINYA PADA PELAKSANAAN TERAPI ANTIRETROVIRAL (Studi Kasus Kualitatif di Kelompok Dukungan Sebaya Semarang Plus Tahun 2009). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF ((ABSTRAK) PERSEPSI ORANG DENGAN HIV DAN AIDS TERHADAP PERAN KELOMPOK DUKUNGAN SEBAYA DAN IMPLIKASINYA PADA PELAKSANAAN TERAPI ANTIRETROVIRAL (Studi Kasus Kualitatif di Kelompok Dukungan Sebaya Semarang Plus Tahun 2009))
- Published Version
Download (79kB) | Preview |
Abstract
Terapi Antiretroviral (ARV) merupakan obat yang mampu menekan pertumbuhan Human Immunodeficiency Virus (HIV) di tubuh Orang dengan HIV dan AIDS (ODHA) danbermanfaat meningkatkan kualitas hidup ODHA, obat ini harus dikonsumsi ODHA seumur hidup, sehingga diperlukan dukungan agar ODHA patuh dan tidak putus terapi. Salah satu yang berperan dalam memberikan dukungan adalah Kelompok Dukungan Sebaya (KDS). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui persepsi ODHA terhadap peran KDS dan implikasi dari persepsi tersebut pada pelaksanaan terapi ARV. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus kepada ODHA anggota KDS Semarang Plus. Penentuan subyek dengan cara purpossive dan didapatkan 15 subyek yang terdiri atas 4 ibu rumah tangga, 1 waria, 1 anak dan 9 pecandu yang telah atau pernah menjalani terapi ARV. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam. Hasil dari penelitian ini adalah semua subyek memiliki persepsi positif terhadap peran KDS, dan KDS memiliki peranan bagi mereka untuk patuh melaksanakan terapi ARV. Sebagian besar subyek menyatakan bahwa keyakinan yang ada pada diri mereka, dan kerentanan atas penyakit menjadi faktor lain yang menentukan pelaksanaan terapi ARV mereka. Implikasi dari persepsi subyek terhadap status terapi ARV adalah 13 subyek patuh dalam melaksanakan terapi ARV dan 2 subyek yang telah putus terapi ARV, memiliki keinginan untuk memulai lagi terapi ARV dan memiliki keyakinan untuk dapat patuh melaksanakannya. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa ODHA memiliki persepsi positif terhadap peran KDS. ODHA merasa sangat terdukung dengan peran KDS tersebut dalam pelaksanaan terapi ARVnya. Saran bagi Dinas Kesehatan Kota Semarang dan KPA Kota Semarang agar meningkatkan akses care, support and treatment bagi ODHA sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kepatuhan ODHA dalam melaksanakan terapi ARV. --------------------------------------------> Antiretroviral therapy (ARV) is the medicine which can pressed the growth of Human Immunodeficiency Virus (HIV) in People Living with HIV and AIDS (PLWHA) body, therefore it can advantage to increase PLWHA life quality, this medicine must be consumed by PLWHA for a long time, so that it is needed the supports in order PLWHA obey and keep doing therapy. One of the supporter is peer supporting group. This ultimate objective of this research is to find out perception of PLWHA’s toward the role of peer supporting group and how is the implication of perception toward ARV therapy implementation. This research use qualitative approach with case study method on PLWHA member the peer supporting group Semarang Plus. Research subject determination by using purposive and gained 15 subjects which consist of 4 housewifes, a transvestite, a child and 9 intravenous drug users who had ever done antiretroviral therapy. Data gathering is trough indepth interview. This research result is all subjects own positive perception of the role of Peer Supporting Group, and the role of is one of motivation for them to obey to do ARV Therapy. Beside that, almost of the subjects state the certainty in themselves, and frugality of the disease to be another factor which determine in their ARV Therapy status. Implication from subject perception toward ARV status are 13 subjects obey to do ARV therapy and 2 subjects have broken ARV therapy, but both subjects will start ARV therapy again and own willingness to carry out this therapy. The conclusion of this research is PLWHA own positive perception toward Peer Supporting Group role. PLWHA feel supported by the role of Peer Supporting Group in obeying ARV Therapy. The suggestion for Health Department of Semarang and Overcoming AIDS Commission Kota Semarang in order to increase care access, support and treatment for PLWHA as one of the efforts to increase obeying in implementation of ARV therapy.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Persepsi, Orang dengan HIV dan AIDS, Peran Kelompok Dukungan Sebaya, Pelaksanaan Terapi Antiretroviral Perception, People Living with HIV and AIDS, the role of the Peer Supporting Group, antiretroviral therapy implementation |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Keolahragaan > Kesehatan Masyarakat, S1 |
Depositing User: | Users 98 not found. |
Date Deposited: | 31 Oct 2011 02:59 |
Last Modified: | 31 Oct 2011 02:59 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/6595 |
Actions (login required)
View Item |