Mega Halmahera, 3211417007 (2023) EVALUASI SARANA-PRASARANA DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITAN DI KECAMATAN BAROS KABUPATEN SERANG. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Ketimpangan wilayah merupakan masalah utama pembangunan wilayah termasuk ketimpangan antara wilayah perkotaan dan perdesaan. Pengembangan wilayah perdesaan merupakan bagian dari pembangunan wilayah untuk mengatasi ketimpangan wilayah desa, serta mengoptimalkan potensi dan meningkatkan kemajuan wilayah perdesaan salah satunya pengembangan kawasan agropolitan. Kecamatan Baros diditetapkan sebagai wilayah pengembangan kawasan agropolitan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Serang No. 10 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Serang Tahun 2011-2031. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi ketersediaan sarana dan prasarana serta melakukan penilaian sarana dan prasarana yang ada pada Pengembangan Kawasan Agropolitan di Kecamatan Baros, serta penilaian sarana dan prasarana pendukung yang ada pada Pengembangan Kawasan Agropolitan di Kecamatan Baros oleh petani. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif-kuantitatif pada setiap tujuan penelitian. Populasi penelitian meliputi sarana dan prasarana pendukung yang tersedia oleh petani dan pihak-pihak yang mewakili penyelenggara. Teknik sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu total sampling dan simple random sampling. Selanjutnya, pengumpulan data dengan cara observasi, survey lapangan, kuisioner, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan ketersediaan sarana dan prasarana yang memenuhi standar diantaranya jalan usaha tani dan jalan penghubung antar desa, ketersediaan mata air pada sumber air baku, sarana pemasaran, sambungan kabel dan jaringan seluler, fasilitas koperasi dan lembaga keuangan non-bank, sarana penggilingan untuk hasil pertanian sawah, dan fasilitas kantor pemerintahan baik desa maupun kecamatan pada sarana fasilitas umum dan sosial. Selanjutnya fasilitas yang tidak memenuhi standar diantaranya sarana jalan lingkar desa pada sarana jalan, sarana irigasi pertanian, ketersediaan air sungai dan sumur bor, pusat distribusi barang, fasilitas telepon umum, fasilitas bank, gudang penyimpanan hasil pertanian, dan pusat informasi pengembangan. Selanjutnya, hasil penilaian sarana dan prasarana pendukung pada Pengembangan Kawasan Agropolitan di Kecamatan Baros termasuk kedalam kategori kategori cukup (71%). Penilaian oleh petani menunjukan bahwa penilaian kategori baik yaitu jalan penghubung antar desa, sarana pemasaran, jaringan seluler, fasilitas bank dan koperasi, serta fasilitas umum dan sosial. Kategori cukup yaitu jalan usahatani, sungai dan mata air, sambungan kabel, lembaga keuangan non bank, sarana produksi hasil pertanian. dan untuk penialain kategori kurang diantaranya jalan lingkar desa, sarana irigasi perngairan, sumur bor, pusat distribusi barang, telepon umum serta pusat informasi pengembangan. Dari hasil penelitian, saran yang dapat penulis berikan diantaranya penyediaan sarana dan prasarana pendukung yang belum tersedia, serta perlunya pemeliharaan lebih lanjut pada sarana dan prasarana yang telah tersedia. Di samping itu, petani dapat mengoptimalkan pemanfaatan sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan pertanian. Hal tersebut dilakukan untuk mendukung keberhasilan kegiatan pertanian

Actions (login required)

View Item