Yuli Yanti, 3101417002 (2023) PENANAMAN NILAI-NILAI MULTIKULTURAL DALAM PEMEBELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI 1 ARJAWINANGUN. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penanaman nilai-nilai multikultural dalam pembelajaran sejarah merupakan sarana yang sangat penting untuk digunakan dalam pembentukan karakter dan pembentukan nilai-nilai peserta didik, ditengah-tengah masyarakat Indonesia yang beragam dan majemuk. Penanaman nilai-nilai multikultural dalam pembelajaran sejarah dapat menjadi acuan untuk membentuk kepribadian peserta didik yang lebih baik. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan di SMA Negeri 1 Arjawinangun, adapun tujuan dan maksud dari penelitian tersebut (1) Untuk mengetahui bagaimana penanaman nilai-nilai multikultural dalam pembelajaran sejarah (2) Untuk mengetahui apa saja hambatan-hambatan yang dihadapi saat proses pembelajaran sejarah tentang nilai-nilai multikultural (3) Untuk mengetahui persepsi siswa terhadap nilai-nilai multikultural dalam pembelajaran sejarah. Pada penelitin ini peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan jenis studi kasus. Lokasi penelitian adalah SMA Negeri 1 Arjawnangun. Sumber data yang digunakan adalah informan yaitu guru sejarah dan siswa-siswa SMA Negeri 1 Arjawinangun, observasi dan dokumen. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber dan triangulasi metode. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan bersama guru dan siswa�siswa kelas XI baik MIPA dan IPS menunjukkan bahwa guru sering menggunakan strategi pengajaran seperti diskusi dan sesi tanya jawab ketika mengajar sejarah di SMA Negeri 1 Arjawinangun untuk menumbuhkan nilai-nilai multikultural yang ada pada materi pembelajaran sejarah. Penanaman nilai-nilai multikultural yang di ajarkan dalam pembelajaran sejarah sudah dilaksanakan cukup baik dan dipahami oleh peserta didik. Tantangan selanjutny yang dihadapi oleh guru yaitu membangun kesadaran peserta didik akan pentingnya pembelajaran sejarah yang dilaksanakan di sekolah. Menurut temuan penelitian dapat disimpulkan bahwa nilai-nilai multikultural relatif berhasil dipupuk; implementasi, penilaian, dan kemampuan siswa dalam memahami nilai-nilai multikultural menjadi kendala utama. Saran yang dapat diberikan adalah hendaknya guru menggunakan model pembelajaran yang lebih bervariasi agar terciptanya proses belajar yang maksimal.

Actions (login required)

View Item