Ana Sahara, 1301417014 (2022) HUBUNGAN PROKRASTINASI AKADEMIK DENGAN TINGKAT STRES AKADEMIK SELAMA PEMBELAJARAN JARAK JAUH DI SMP NEGERI SE�KABUPATEN PAT. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Berdasarkan fenomena di lapangan peserta didik SMP Negeri di Kabupaten Pati mengalami tingkat stres akademik yang tinggi. Tinggi rendahnya tingkat stres akademik yang dialami oleh peserta didik dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Setiap siswa pasti mengalami tingkat stres yang berbeda-beda, dan penyebab munculnya tingkat stres akademik pada setiap peserta didik juga berbeda-beda. Perilaku prokrastinasi akademik dan jenuhnya peserta didik menjalani pembelajaran jarak jauh mengakibatkan peserta didik mengalami stres akademik. Dengan melakukan prokrastinasi akademik, peserta didik dapat mengalami stres akademik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan prokrastinasi akademik dengan tingkat stres akademik peserta didik SMP Negeri se-Kabupaten Pati. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang menggunakan metode ex post facto dengan desain penelitian korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas 9 di empat sekolah yang berjumlah 1.061 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan teknik proposionate stratified random sampling dan cluster sampling yang berjumlah 258 siswa. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian menggunakan dua skala yaitu skala psikologis stres akademik dan skala psikologis prokrastinasi akademik. Teknik analisis data yang digunakan dalam uji hipotesis ini adalah dengan uji regresi linear sederhana. Pada penelitian ini didapatkan hasil yang menunjukkan bahwa hasil regresi linear sederhana menunjukkan sebesar (β = 0,172, p < 0,001) yang mempunyai makna terdapat hubungan positif dan signifikan prokrastinasi akademik dengan tingkat stres akademik selama pembelajaran jarak jauh. Dari hasil tersebut variabel prokrastinasi akademik mempunyai kontribusi dengan tingkat stres akademik peserta didik sebesar 17,2%. Hasil di atas dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat prokrastinasi akademik maka semakin tinggi juga tingkat stres akademik peserta didik. Dari hal itu saran untuk guru Bimbingan dan Konseling agar bisa memberikan layanan yang tepat untuk mengurangi tingkat prokrastinasi akademik dan tingkat stres akademik peserta didik. Bentuk layanan dapat berupa layanan konseling individu, konseling kelompok, bimbingan kelompok, atau bimbingan klasikal yang mana topik layanan sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

Actions (login required)

View Item