SATUAN KEBAHASAAN DALAM MAKANAN TRADISIONAL DI KABUPATEN REMBANG: KAJIAN ETNOLINGUISTIK


Anik Maisyaroh, 2111418015 (2022) SATUAN KEBAHASAAN DALAM MAKANAN TRADISIONAL DI KABUPATEN REMBANG: KAJIAN ETNOLINGUISTIK. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

[thumbnail of 2111418015 - Anik Maisyaroh.pdf] PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Ketersediaan informasi yang terbatas menyebabkan masyarakat di Kabupaten Rembang kurang memahami secara mendalam makna kultural yang terkandung dalam makanan tradisional di Kabupaten Rembang. Makanan tradisional di Kabupaten Rembang perlu untuk diteliti karena menggunakan istilah penamaan yang unik karena dipengaruhi oleh beberapa faktor, serta mengandung satuan kebahasaan dan makna kultural di dalamnya. Makanan tradisional di Kabupaten Rembang juga mulai tergantikan dengan makanan modern sehingga penelitian ini dapat dijadikan sumber informasi serta sebagai usaha pelestarian dan pemarkahan makanan tradisional di Kabupaten Rembang. Penelitian ini bertujuan mengklasifikasikan bentuk satuan kebahasaan dalam makanan tradisional di Kabupaten Rembang dan menguraikan makna kultural dalam makanan tradisional di Kabupaten Rembang. Penelitian ini menggunakan pendekatan teoretis dengan etnolinguistik dan pendekatan metodologis dengan deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Adapun sumber data dalam penelitian ini berupa sumber data primer dan sekunder. Metode dan teknik pengumpulan data menggunakan metode simak dan metode cakap. Metode dan teknik analisis data menggunakan metode agih dan metode padan. Penyajian hasil analisis data menggunakan metode formal dan informal. Satuan kebahasaan yang ditemukan dalam makanan tradisional di Kabupaten Rembang berjumlah 77 data. Satuan kebahasaan tersebut diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu berdasarkan penamaan makanan, penamaan nonmakanan, dan bentuk formal bahasa. Berdasarkan penamaan makanan dikelompokkan menjadi 5 jenis. Berdasarkan penamaan nonmakanan dikelompokkan menjadi 3 jenis. Berdasarkan bentuk formal bahasa diklasifikasikan menjadi dua, yakni kata dan frasa. Satuan kebahasaan berupa kata berjumlah 53 data meliputi bentuk monomorfemis dan polimorfemis. Adapun satuan kebahasaan berupa frasa berjumlah 24 data. Makna yang terdapat dalam makanan tradisional di Kabupaten Rembang adalah makna leksikal, makna gramatikal, dan makna kultural. Makna kultural dalam makanan tradisional hadir dengan munculnya simbol-simbol yang melambangkan harapan, keinginan, dan nasihat masyarakat. Saran dari hasil penelitian ini adalah (1) peneliti selanjutnya disarankan untuk meneliti makanan tradisional di Kabupaten Rembang menggunakan pendekatan atau bidang kajian bahasa yang lain. (2) masyarakat Rembang agar dapat melestarikan makanan tradisional di daerahnya.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: etnolinguistik, makanan tradisional, Kabupaten Rembang, satuan kebahasaan, makna kultural
Subjects: P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures > PI1 Indonesia
P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures > PI1 Indonesia > Pendidikan Bahasa dan Sastra
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (S1)
Depositing User: Setyarini UPT Perpus
Date Deposited: 15 Nov 2024 03:08
Last Modified: 15 Nov 2024 03:08
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/65655

Actions (login required)

View Item View Item