Arinta Cahya Fatihah, 2101418106 (2022) ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN BAHASA INDONESIA PADA WACANA BERITA DETIKCOM DAN KELAYAKANNYA SEBAGAI ALTERNATIF SUMBER BELAJAR MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII SMP. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Dalam pembelajaran bahasa terdapat empat keterampilan berbahasa yang harus dipelajari dan dikuasai oleh siswa, salah satunya adalah keterampilan menulis. Siswa perlu memperhatikan keterampilan menulis mereka, khususnya penggunaan ejaan bahasa Indonesia dengan berpedoman pada PUEBI. Namun, bentuk-bentuk kesalahan penggunaan ejaan dalam menulis sebuah wacana, khususnya wacana berita dalam surat kabar menjadi suatu hal yang perlu diatasi. Pasalnya, surat kabar dapat menjadi salah satu alternatif sumber belajar yang dapat digunakan dalam pembelajaran menulis teks berita kelas VIII SMP, tetapi sebelum digunakan harus diuji kelayaknnya. Salah satu surat kabar yang dapat digunakan sebagai sumber belajar adalah detikcom. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mendeskripsikan bentuk-bentuk kesalahan penggunaan ejaan bahasa Indonesia pada wacana berita detikcom; 2) mendeskripsikan tahap dan bentuk pembenaran kesalahan ejaan bahasa Indonesia pada wacana berita detikcom; dan 3) mendeskripsikan kelayakan wacana berita detikcom sebagai alternatif sumber belajar menulis teks berita siswa kelas VIII SMP. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil 40 data wacana berita detikcom pada rubrik daerah edisi Oktober 2021. Adapun pengambilan data tersebut menggunakan teknik simple random sampling dengan teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi. Hasil penelitian yang didapatkan, yaitu 1) bentuk kesalahan penggunaan ejaan bahasa Indonesia pada wacana berita detikcom terdiri atas 53,33% kesalahan pemakaian huruf (meliputi kesalahan pemakaian huruf kapital dan huruf miring), 23,87% kesalahan penulisan kata (meliputi kesalahan penulisan kata dasar, kata berimbuhan, bentuk ulang, singkatan dan akronim, angka dan bilangan, serta penulisan partikel), 22,37% kesalahan pemakaian tanda baca (meliputi kesalahan pemakaian tanda titik, tanda koma, tanda hubung, tanda pisah, dan tanda petik), dan 0,43% kesalahan penulisan unsur serapan (meliputi kesalahan penulisan unsur serapan dari bahasa Arab ke bahasa Indonesia dan kesalahan penulisan unsur serapan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia); 2) tahap analisis kesalahan ejaan bahasa Indonesia pada wacana berita detikcom terdiri atas tahap mengumpulkan kesalahan, tahap mengidentifikasi kesalahan, tahap menjelaskan kesalahan, tahap mengklasifikasi kesalahan, dan tahap memperbaiki kesalahan serta bentuk pembenaran kesalahan ejaan bahasa Indonesia pada wacana berita detikcom disesuaikan dengan pedoman umum ejaan bahasa Indonesia (PUEBI); 3) wacana berita detikcom dinyatakan layak untuk digunakan sebagai alternatif sumber belajar menulis teks berita siswa kelas VIII SMP karena telah memenuhi aspek-aspek kelayakan sumber belajar yang terdiri atas aspek ketersediaan, aspek kesesuaian, dan aspek kemudahan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah didapatkan, peneliti menyampaiakan beberapa saran, diantaranya 1) siswa perlu dibiasakan untuk memakai bahasa Indonesia yang baik dan benar supaya mereka bisa mengimplementasikan kaidah bahasa Indonesia yang sesuai PUEBI, khususnya dalam pembelajaran menulis; 2) sumber belajar yang digunakan siswa harus dianalisis terlebih dahulu kelayakannya supaya dapat memotivasi belajar siswa dan hasil pembelajaran yang didapat maksimal; 3) peneliti berikutnya yang meneliti tentang kesalahan penggunaan ejaan pada pembelajaran menulis teks berita dapat meneliti surat kabar lain yang sebelumnya belum pernah diteliti supaya kesalahan penggunaan ejaan pada surat kabar dapat diminimalisasi.

Actions (login required)

View Item