KONSTRUKSI IDENTITAS DALAM PROSES ENKULTURASI MUSIK GAMBANG SEMARANG
EKO RAHARJO, 0205616020 (2021) KONSTRUKSI IDENTITAS DALAM PROSES ENKULTURASI MUSIK GAMBANG SEMARANG. Doctoral thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.
PDF
- Published Version
Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Kesenian Gambang Semarang yang saat ini lebih dikenal sebagai seni pertunjukan tari, ternyata dibaliknya ada aspek musik yang sangat berperan dalam pertunjukannya. Secara historis dan perwujudannya, sebagai salah satu bentuk kearifan lokal kesenian ini perlu dipertahankan serta dibangun sebagai sebuah identitas budaya Semarang. Berdasarkan hal tersebut, disertasi ini bertujuan untuk memberi gambaran secara komprehensif tentang konstruksi identitas dan pembudayaan Musik Gambang Semarang yang berlangsung melalui proses enkulturasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang didukung dengan kuantitatif. Data yang diperoleh dari hasil studi pustaka, observasi, wawancara, dan studi dokumen dianalisis dengan menggunakan analisis data interaktif yaitu pengumpulan data, penyajian data, reduksi, dan verifikasi, sedangkan data dari hasil angket sebagai pendukung data kualitatif dianalisis dengan cara editing, tabulasi, analisis data mean. uji reliabiltias dan validitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, kohesi sosial masyarakat Kota Semarang merupakan sinergi suatu interaksi yang dinamis antara warga keturunan (Tionghoa, Arab, India) dengan masyarakat asli Semarang. Melalui interaksi sosial yang demikian, melahirkan beragam bentuk ekspresi budaya, seperti; Wayang Potehi, Warak Ngendog, Qasidah atau Rebana Modern, Barongsai dan liang-liong, Serta Kesenian Gambang Semarang termasuk di dalamnya Musik Gambang Semarang. Konstruksi identitas Musik Gambang Semarang dapat dilakukan melalui dua cara; Pertama Musik Gambang Semarang telah memiliki perwujudan berupa seperangkat peralatan musik yang terdiri dari Bonang, Gambang, Saron, Gong, Kempul, Kong ahyan, Suling, dan Kendhang. Kedua, dalam upaya “proses menjadi” identitas, Musik Gambang Semarang telah dilakukan melalui proses pembelajaran pada pendidikan formal maupun non formal, festival, lomba, diskusi, sarasehan, workshop, dan pementasan Musik Gambang Semarang baik pada tingkat regional, nasional, maupun internasional. Dalam konteks pembudayaan, proses enkulturasi Musik Gambang Semarang berlangsung di masyarakat melalui sanggar�sanggar dan komunitas Gambang Semarang, proses enkultrasi Musik Gambang Semarang sebagai sebuah mekanisme budaya dilakukan melalui lembaga pendidikan formal, baik sekolah maupun perguruan tinggi. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan kepada komunitas gambang Semarang, pemerintah daerah kota Semarang melalui dinas pariwisata dan dinas pendidikan untuk lebih masif dalam melakukan sosialisasi, publikasi, dan pentas Musik Gambang Semarang dan pengembangannya melalui program-program yang terintegrasi antara masyarakat, pemerintah daerah, dan lembaga pendidikan dari tingkat dasar sampai dengan perguruan tinggi.
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Identitas, Musik Gambang Semarang, Enkulturasi |
Subjects: | L Education > Special Education > Art education |
Fakultas: | Pasca Sarjana > Pendidikan Seni, S3 |
Depositing User: | Setyarini UPT Perpus |
Date Deposited: | 14 Nov 2024 04:34 |
Last Modified: | 14 Nov 2024 04:34 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/65568 |
Actions (login required)
View Item |