Nuroh Ilmiatus Sholihah, 5403418055 (2023) KUALITAS HASIL PENCELUPAN MORDAN DENGAN EKSTRAK UMBI TEMULAWAK (CURCUMA XANTHORRHIZA ROXB) PADA KAIN MORI PRIMISSIMA. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (8MB) | Request a copy

Abstract

Pewarna yang digunakan untuk pencelupan serat tekstil tidak terfiksasi dan dibuang ke dalam air limbah, sehingga menimbulkan tingkat pencemaran yang tinggi. Penggunaan zat warna sintetis akan menimbulkan dampak negatif bagi seluruh kehidupan ekosistem. Salah satu zat warna alam yang dapat digunakan sebagai pewarna alam yaitu umbi temulawak. Noda umbi temulawak jika menempel pada baju akan memunculkan warna kuning yang tampak jelas, kandungan curcumin di dalamnya yang dapat mengeluarkan warna kuning terang akan sulit larut dalam air sehingga berpotensi digunakan sebagai zat warna alam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas ketuaan warna dan ketahanan luntur warna terhadap pencucian sabun. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan variabel bebas proses pencelupan yaitu (1) pre-mordanting, (2) meta-mordanting, (3) post- mordanting dan jenis mordan yaitu (1) tawas, (2) soda ash, (3) tunjung. Variabel terikat (1) ketuaan warna, (2) ketahanan luntur warna terhadap pencucian sabun, Variabel kontrol (1) umbi temulawak, (2) kain mori primissima plain, (3) frekuensi pencelupan untuk masing-masing sampel 15 kali, (4) waktu yang digunakan untuk pencelupan masing-masing 30 menit, (5) waktu yang digunakan untuk proses mordanting ketiga sampel masing-masing 30 menit. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah uji laboratorium. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa hasil ketuaan warna paling gelap adalah proses pencelupan pre-mordanting dengan mordan tunjung dengan R% 67.97 dengan kriteria cukup muda. Nilai uji ketahanan luntur warna terhadap pencucian sabun menghasilkan nilai tertinggi 4 dengan kriteria baik pada mordan tunjung dan tawas dengan proses pencelupan post-mordanting, nilai terendah dihasilkan oleh mordan soda ash dengan proses pencelupan post-mordanting dengan nilai 2-3 kriteria kurang baik.

Actions (login required)

View Item