Bayu Nugroho, 5213418050 (2023) ANALISIS NERACA MASSA PRARANCANG PABRIK BIOETANOL DENGAN BAHAN BAKU UBI KAYU MALANG 4 KAPASITAS 100.000 TON/TAHUN. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Kebutuhan bahan bakar minyak kiat berkembang seiring berkembangnya zaman, baik untuk sektor pembangunan maupun transportasi (BPS, 2014). Hal ini juga diperparah dengan fakta bahwa BBM tergolong sebagai energi yang tidak dapat diperbarui (Abbasi et al., 2022). Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk membantu meminimalisir hal ini yaitu dengan menciptakan bioetanol yang berasal dari nabati. Di Indonesia penyebaran bahan baku nabati yang cukup berpotensi adalah ubi kayu malang 4. Ubi jenis ini cukup merata ketersediaanya namun yang paling banyak terdapat di Bandar Lampung dengan produksi lebih dari satu juta ton pertahun (BPS Lampung, 2022). Berdasarkan hal ini maka dapat dilakukan analisis neraca massa, karena dalam prarancang pendirian pabrik diperlukan data kesetimbangan diantara bahan masuk dan keluar. Lalu dari hasil perhitungan tersebut didapatkan bahan baku untuk input pembuatan bioetanol dan produk sampingnya adalah: ubi kayu malang 4 sebesar 100.000 ton/tahun, bakteri Saccharomyces cerevisiae 1.087 ton/tahun, Enzim α-amilase 1.843 ton/tahun, Enzim Glukoamilase 2.037 ton/tahun, Zeolit tipe 3A 4.433 ton/tahun, Tepung tapioca (perekat) 3.145 ton/tahun, Jagung (nutrisi) 6.290 ton/tahun, dan Glukosa (pertumbuhan bakteri) 3.621 ton/tahun. Sedangkan hasil aliran massa yang diperoleh oleh masing-maisng produk ialah 12.626,18817 kg/jam untuk bioetanol, 63,448181750 kg/jam minyak fusel, dan 7.941,719341 kg/jam pelet.

Actions (login required)

View Item