PERBANDINGAN KARAKTERISTIK BAHAN BAKAR DAN PERFORMA MESIN DIESEL ANTARA BIODIESEL DARI MINYAK GORENG BEKAS DENGAN DEXLITE


MEIWAN ADI SETIO UTOMO, 5202418018 (2023) PERBANDINGAN KARAKTERISTIK BAHAN BAKAR DAN PERFORMA MESIN DIESEL ANTARA BIODIESEL DARI MINYAK GORENG BEKAS DENGAN DEXLITE. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

[thumbnail of 5202418018_Meiwan Adi Setio Utomo.pdf] PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Meningkatnya konsumsi bahan bakar berkorelasi dengan cadangan minyak bumi yang terus menipis sehingga diperlukan energi alternatif. Potensi dari minyak goreng bekas untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku biodiesel cukup menjanjikan karena ketersediaannya melimpah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan karakteristik dan performa mesin dari bahan bakar biodiesel dari minyak goreng bekas dan dexlite. Penelitian ini menggunakan model pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen. Proses pembuatan biodiesel dari minyak goreng bekas diawali dengan penyaringan minyak goreng bekas. Selanjutnya proses esterifikasi dengan mereaksikan minyak goreng bekas 1600 ml dengan 400 ml metanol dan 10 ml H2SO4. Proses ini melibatkan pemanasan minyak hingga mencapai suhu 60°C, dan campuran metanol dan H2SO4 kemudian ditambahkan. Pengadukan dilakukan secara konstan pada suhu 60°C selama 60 menit, kemudian ester dan air dipisahkan. Proses transesterifikasi mereaksikan ester sebanyak 1600 ml dengan 400 ml metanol dan 20 gram KOH. Campuran ini dipanaskan hingga mencapai suhu 60°C, kemudian campuran metanol dan KOH ditambahkan. Pengadukan dilakukan secara konstan pada suhu 60°C selama 60 menit. Setelah proses ini metil ester dan gliserol dipisahkan dan dicuci menggunakan menggunakan aquades sebanyak 500 ml dan asam cuka sebanyak 2,5 ml dari 1000 ml metil ester setiap satu kali proses pencucian. Pencucian kedua dan ketiga hanya memakai 500 ml aquades dari 1000 ml metil ester setiap proses pencucian tanpa tambahan asam cuka. Pemurnian dilakukan dengan memanaskan metil ester pada suhu 100°C untuk menghilangkan sisa air dan katalis pada biodiesel. Hasil uji karakteristik biodiesel B100 dari minyak goreng bekas dan dexlite berturut-turut meliputi densitas 866,14 kg/m3 dan 846,99 kg/m3 , viskositas 5,28 cSt dan 4,30 cSt, kadar metil ester 98,44%, nilai kalor 39714,53 kJ/kg dan 43760,45 kJ/kg, angka setana 30,1 dan 8,6. Uji karakteristik menunjukkan kualitas dexlite masih lebih unggul dibandingkan biodiesel, tetapi karakteristik dari kedua jenis bahan bakar sudah memenuhi standar, kecuali nilai angka setana belum memenuhi standar SNI. Sedangkan hasil uji performa dexlite dan biodiesel B30 dari minyak goreng bekas berturut-turut dengan hasil rata-rata torsi sebesar 82,3 Nm dan 79,9 Nm dan rata-rata daya sebesar 42,9 kW dan 41,9 kW. Rata-rata torsi dan daya yang dihasilkan dexlite lebih tinggi dibandingkan biodiesel minyak goreng bekas, tetapi perbedaanya tidak signifikan karena torsi dan daya yang dihasilkan biodiesel B30 dari minyak goreng bekas mendekati bahan bakar dexlite. Perbandingan karakteristik dan performa mesin menunjukkan biodiesel dari minyak goreng bekas dapat disarankan menjadi alternatif bahan bakar pengganti atau campuran bahan bakar fosil yang lebih ramah lingkungan.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: minyak goreng bekas, biodiesel, karakteristik, torsi, daya
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
T Technology > TL Motor vehicles. Aeronautics. Astronautics
Fakultas: Fakultas Teknik > Pendidikan Teknik Otomotif, S1
Depositing User: Setyarini UPT Perpus
Date Deposited: 11 Nov 2024 06:32
Last Modified: 11 Nov 2024 06:32
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/65431

Actions (login required)

View Item View Item