KARAKTERISTIK BIODIESEL DARI MINYAK GORENG BEKAS DAN MINYAK GORENG BARU SERTA APLIKASINYA PADA MESIN DIESEL


Eko Prasetyo, 5202418010 (2023) KARAKTERISTIK BIODIESEL DARI MINYAK GORENG BEKAS DAN MINYAK GORENG BARU SERTA APLIKASINYA PADA MESIN DIESEL. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

[thumbnail of 5202418010 - Eko Prasetyo.pdf] PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Minyak goreng bekas dapat dimanfaatkan menjadi bahan bakar alternatif. Sumber minyak goreng bekas berasal dari rumah tangga, restoran maupun industri pengolah makanan yang tersedia cukup melimpah. Namun pemanfaatannya sebagai salah satu bahan baku pembuatan biodiesel belum maksimal karena umumnya minyak goreng bekas dibuang langsung maupun didaur ulang. Penelitian ini bertujuan untuk membuat biodiesel berbahan baku minyak goreng baru (MGbr) dan minyak goreng bekas (MGbks), mengetahui karakteristik biodiesel dan pengaruh penggunaan campuran biodiesel terhadap performa mesin (torsi dan daya). Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen dengan teknik analisis data deskriptif. Proses produksi terdiri dari penyaringan, esterifikasi, transesterifikasi dan pemurnian biodiesel. Proses penyaringan MGbks menggunakan filter bertingkat untuk memisahkan minyak dari kotoran. Proses esterifikasi diawali dengan memanaskan MGbks sebanyak 1600 ml sampai suhu mencapai suhu 60°C. Kemudian masukkan larutan metoksid kedalam reaktor sebanyak 25% metanol dan 0,5% H2SO4, aduk secara konstan pada suhu reaksi 60°C selama 60 menit. Lakukan pengendapan selama 24 jam lalu pisahkan antara ester dan air. Proses transesterifikasi diawali dengan memanaskan ester MGbks sebanyak 1600 ml sampai suhu mencapai suhu 60°. Kemudian masukkan larutan metoksid kedalam reaktor sebanyak 25% metanol dan 1% KOH, aduk secara konstan pada suhu reaksi 60°C selama 60 menit. Lakukan pengendapan selama 24 jam lalu pisahkan antara biodiesel dan gliserol. Selanjutnya pencucian pertama menggunakan aquades hangat sebanyak 50% dan asam cuka sebanyak 0,5%. Pencucian kedua dan ketiga hanya menggunakan aquades hangat. Setiap pencucian didiamkan minimal 8 jam. Setelah pencucian selesai lakukan pemanasan biodiesel pada suhu >100°C untuk menghilangkan sisa air yang masih ada pada biodiesel. Kemudian dilakukan uji karakteristik biodiesel dan uji performa mesin. Hasil uji karakteristik biodiesel MGbks dan MGbr didapatkan nilai densitas sebesar 0,86614 g/mL dan 0,86626 g/mL, nilai viskositas sebesar 5,28 cSt dan 5,34 cSt, nilai kadar metil ester sebesar 98,4% dan 98,70%, nilai kalor sebesar 9492,64 kal/g dan 9513,57 kal/g serta nilai angka setana sebesar 8,6 dan 8,4. Hasil tersebut menunjukkan bahwa karakteristik biodiesel keduanya tidak ada perbedaan yang signifikan (< 5%) serta beberapa karakteristik sudah memenuhi standar mutu biodiesel yaitu densitas, viskositas dan kadar metil ester. Hasil uji performa mesin didapatkan nilai rata-rata torsi biodiesel MGbks sebesar 79,93 Nm lebih tinggi 1,6% dibandingkan biodiesel MGbr sebesar 78,68 Nm. Sedangkan nilai rata-rata daya biodiesel MGbks sebesar 41,86 kW lebih tingi 1,7% dibandingkan biodiesel MGbr sebesar 41,15 kW

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Minyak Goreng Bekas, Biodiesel, Karakteristik, Torsi, Daya
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
T Technology > TL Motor vehicles. Aeronautics. Astronautics
Fakultas: Fakultas Teknik > Pendidikan Teknik Otomotif, S1
Depositing User: Setyarini UPT Perpus
Date Deposited: 11 Nov 2024 04:31
Last Modified: 11 Nov 2024 04:31
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/65428

Actions (login required)

View Item View Item