PENGARUH VARIASI CAMPURAN SERBUK TEMPURUNG KELAPA SEBAGAI SERAT PENGUAT BAHAN FRIKSI NON-ASBES TERHADAP KEAUSAN DAN KEKERASAN KAMPAS REM SEPEDA MOTOR


Rahma Zul Fidianto, 5202415046 (2023) PENGARUH VARIASI CAMPURAN SERBUK TEMPURUNG KELAPA SEBAGAI SERAT PENGUAT BAHAN FRIKSI NON-ASBES TERHADAP KEAUSAN DAN KEKERASAN KAMPAS REM SEPEDA MOTOR. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

[thumbnail of 5202415046_Rahma Zul Fidianto.pdf] PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Berapa besar tingkat keausan dan kekerasan kampas rem yang dikembangkan menggunakan serbuk tempurung kelapa? Untuk mengetahui tingkat keausan dan kekerasan variasi campuran serbuk tempurung kelapa sebagai serat penguat bahan friksi non-asbes kampas rem sepeda motor. Komposit adalah suatu material yang tersusun dari pencampuran dua material atau lebih yang berbeda, dalam bentuk dan komposisi yang tidak larut satu sama lain. Sistem pengereman (Brake System) adalah sebuah sistem mekanis yang berfungsi untuk memperlambat suatu gerakan mesin. Keausan dapat didefinisikan sebagai rusaknya permukaan padatan, umumnya melibatkan kehilangan material yang progresif akibat adanya gesekan (friksi) antar permukaan padatan. Kekerasan dalam enginering yang menyangkut komposit, sering dinyatakan sebagai kemampuan untuk menahan penetrasi. Desain penelitian menggunakan penelitian deskriptif yaitu memaparkan secara jelas hasil eksperimen terhadap benda uji, untuk mengetahui tingkat keausan dan kekerasan specimen kampas rem serbuk tempurung kelapa. Data hasil penelitian terjadi penurunan keausan oleh perbedaan campuran komposisi antara resin alumuinium dengan serbuk tempurung kelapa dari 10,693×10-7 , 8,994×10-7 , 8,503×10-7 , dan 7,055×10-7 . Massa kampas rem akan berkurang dari nilai 0,044g, 0,037g, 0,035g, 0,029g, dan 0,017g.. Nilai kekerasan kampas rem komersial yaitu 21,1 HV. Kampas rem komposit serbuk tempurung kelapa dengan komposisi Resin 39% Katalis 1%, MgO 10%, aluminium 40%, serbuk tempurung kelapa 10%, memenuhi nilai standar kekerasan kampas rem komposit yaitu dengan nilai kekerasan 17,2 HV. Kampas rem serbuk tempurung kelapa 20%, dengan nilai kekerasan 16,5 HV, Kampas rem serbuk tempurung kelapa 30%, dengan nilai kekerasan 15,6 HV, Kampas rem serbuk tempurung kelapa 40%, dengan nilai kekerasan 14 HV. Ada pengaruh variasi serbuk tempurung kelapa terhadap keausan. Nilai keausan terendah variasi komposisi campuran serbuk tempurung kelapa 10% dan serbuk alumunium 40% dengan nilai keausan 7,055×10-7 . Variasi komposisi campuran serbuk tempurung kelapa 40% dan serbuk alumunium 10% memiliki nilai keausan tertinggi 10,698×10-7 . Ada pengaruh variasi serbuk tempurung kelapa terhadap kekerasan. Pada nilai kekerasan terendah pada komposisi serbuk tempurung kelapa 40% dan serbuk alumunium 10% dengan nilai kekerasan 15 HV. Sedangkan yang tertinggi pada komposisi serbuk tempurung kelapa 10% dan serbuk alumunium 40% dengan nilai keausan 17,2 HV. Penelitian lanjutan tentang komposit sebaiknya menambahkan variabel terikat atau pengujian yang lainnya seperti kompaksi dan sintering proses pembuatan specimen kampas rem sepeda motor

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Komposit, Kampas Rem, Kekerasan dan Keausan.
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
T Technology > TL Motor vehicles. Aeronautics. Astronautics
Fakultas: Fakultas Teknik > Pendidikan Teknik Otomotif, S1
Depositing User: Setyarini UPT Perpus
Date Deposited: 11 Nov 2024 02:02
Last Modified: 11 Nov 2024 02:02
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/65413

Actions (login required)

View Item View Item