Puput Devi Saputri, 6511418029 (2023) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 25-59 BULAN (Studi Kasus Di Wilayah Desa Karangsari, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap Tahun 2022). Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Desa Karangsari masuk dalam salah satu dari 10 desa/kelurahan lokus stunting tahun 2022 dengan prevalensi kejadian stunting sebesar 29,18%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita usia 25-59 bulan di wilayah Desa Karangsari, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap Tahun 2022. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif analitik observasional dengan desain case control. Populasi target penelitian ini adalah balita usia 25-59 bulan di wilayah Desa Karangsari. Jumlah sampel pada penelitian adalah 96 balita, 48 sampel kasus dan 48 sampel kontrol. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian adalah metode simple random sampling. Analisis bivariat menggunakan uji Chi-square. Apabila syarat uji Chi-square tidak terpenuhi maka dapat menggunakan alternatif uji Fisher. Analisis multivariat menggunakan uji Regresi Logistik. Berdasarkan hasil analisis bivariat terdapat hubungan yang bermakna antara pendidikan ibu (p=0,006), tinggi badan ibu (p=0,037), riwayat pemberian ASI eksklusif (p=0,033), asupan energi (0,001) dan asupan protein (p=0,002) dengan kejadian stunting pada balita. Berdasarkan analisis multivariat, asupan protein merupakan faktor yang paling berpengaruh. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu terdapat hubungan yang bermakna antara pendidikan dan tinggi badan ibu, riwayat pemberian ASI eksklusif, asupan energi dan asupan protein dengan kejadian stunting pada balita. Diharapkan untuk keluarga, untuk memberikan asupan sesuai dengan kebutuhan gizi agar dapat dapat mengurangi risiko terjadinya stunting.

Actions (login required)

View Item