ANALISIS PERBANDINGAN FLAT SLAB DENGAN PELAT KONVENSIONAL TERHADAP PENGARUH BEBAN LATERAL (STUDI KASUS PADA STRUKTUR RUMAH SAKIT 9 LANTAI DI KUDUS)
Aldy Kurnia Saputra, 5111419079 (2023) ANALISIS PERBANDINGAN FLAT SLAB DENGAN PELAT KONVENSIONAL TERHADAP PENGARUH BEBAN LATERAL (STUDI KASUS PADA STRUKTUR RUMAH SAKIT 9 LANTAI DI KUDUS). Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.
PDF
- Published Version
Restricted to Repository staff only Download (32MB) | Request a copy |
Abstract
Perkembangan konstruksi di Indonesia terus mengalami pertumbuhan yang masif, terutama dalam teknologi dan inovasi. Pada gedung-gedung tinggi banyak dilakukan pengembangan struktur yang memiliki berbagai macam bentuk desain struktur. Dalam beberapa tahun ini muncul tipe pelat baru yang digunakan di Indonesia, yaitu flat slab. Flat slab adalah konstruksi pelat beton bertulang yang ditumpu secara langsung oleh kolom, tanpa balok. Dengan tidak menggunakan balok, memiliki keuntungan untuk mengurangi ketinggian perlantai, waktu pelaksanaan yang lebih cepat dan biaya pelaksanaan yang lebih ekonomis. Dalam penelitian ini akan dibuat redesain struktur gedung rumah sakit 9 lantai di Kudus dengan sistem struktur flat slab kemudian akan dibandingkan dengan sistem struktur pelat konvensional menggunakan program ETABS dan Spcoloumn. Beban gempa yang digunakan mengacu pada website PUSKIM. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan periode struktur, simpangan antar lantai, dan gaya gempa dasar yang terjadi pada kedua sistem struktur. Dari hasil perbandingan antara sistem struktur flat slab dengan pelat konvensional diperoleh nilai periode getar sistem struktur flat slab lebih besar 11,82% untuk arah X dan 12,82% untuk arah Y dari sistem struktur pelat konvensional. Simpangan antar lantai flat slab lebih besar 26,86% untuk arah X dan 28,87% untuk arah Y dari sistem struktur pelat konvensional. Massa (berat) sistem struktur flat slab lebih besar 8,37% dibandingkan sistem struktur pelat konvensional. Gaya gempa dasar flat slab lebih besar 8,36% untuk arah X dan 8,4% untuk arah Y dari sistem struktur pelat konvensional. Sehingga dapat disimpulkan bahwa flat slab kurang efisien dalam menahan beban lateral dibandingkan pelat konvensional.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Rumah Sakit 9 lantai, Flat Slab, Pelat Konvensional, Bangunan Tahan Gempa. |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) T Technology > TYA Teknik Sipil |
Fakultas: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil, S1 |
Depositing User: | Setyarini UPT Perpus |
Date Deposited: | 06 Nov 2024 07:46 |
Last Modified: | 06 Nov 2024 07:46 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/65294 |
Actions (login required)
View Item |